2021
DOI: 10.24198/intermestic.v6n1.8
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Di Antara Tiga Launchpad : Indonesia dan Dinamika Diplomasi Antariksa dalam Geopolitik Indo-Pasifik

Abstract: Dinamika geopolitik kawasan Indo-Pasifik dipengaruhi juga oleh kerja sama dan persaingan antara Cina, Jepang, dan India di ranah antariksa. Indonesia yang berada di tengah kawasan geopolitik ini serta memiliki kepentingan nasional keantariksaan berada dalam situasi yang menguntungkan sekaligus menantang. Dengan menggunakan konsep pragmatic equidistance dan diplomasi antariksa, makalah ini membahas situasi diplomatik keantariksaan Indonesia dihadapkan pada tiga spacefaring nations kawasan. Makalah ini menyimpul… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Vibhansu (2018) juga menjabarkan 4 strategi kunci agar Indonesia bertumbuh menjadi kekuatan yang bertumbuh di Indo-Pasifik. Hal tersebut diperkuat oleh Anwar (2020) yang menjelaskan Indonesia sebagai kekuatan menengah skala global sangat diperhitungkan untuk mendorong insiatif dan kerja sama di ASEAN dan Alfathimy et al (2021) menambahkan bahwa posisi Indonesia diterima oleh tiga negara spacefaring utama kawasan, yaitu Tiongkok, Jepang, dan India. Sementara itu diplomasi antariksa perlu dilakukan terus-menerus oleh Indonesia agar teknologi keantariksaan dapat memperkuat alutsista pertahanan (Rafikasari, 2021) dan menarik minat asing dan swasta untuk berinvestasi guna mendorong komersialisasi keantariksaan Indonesia (Herianto et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Vibhansu (2018) juga menjabarkan 4 strategi kunci agar Indonesia bertumbuh menjadi kekuatan yang bertumbuh di Indo-Pasifik. Hal tersebut diperkuat oleh Anwar (2020) yang menjelaskan Indonesia sebagai kekuatan menengah skala global sangat diperhitungkan untuk mendorong insiatif dan kerja sama di ASEAN dan Alfathimy et al (2021) menambahkan bahwa posisi Indonesia diterima oleh tiga negara spacefaring utama kawasan, yaitu Tiongkok, Jepang, dan India. Sementara itu diplomasi antariksa perlu dilakukan terus-menerus oleh Indonesia agar teknologi keantariksaan dapat memperkuat alutsista pertahanan (Rafikasari, 2021) dan menarik minat asing dan swasta untuk berinvestasi guna mendorong komersialisasi keantariksaan Indonesia (Herianto et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified