2018
DOI: 10.24252/as.v10i2.6874
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene

Abstract: Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi genetiknya. Stunting berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia24-59 bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabup… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

3
9
0
18

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 31 publications
(40 citation statements)
references
References 0 publications
3
9
0
18
Order By: Relevance
“…Balita usia 25-59 bulan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang mudah menderita masalah gizi. Saat yang sama, mereka sedang pada masa pertumbuhan yang cepat (Azriful, Bujawati, Habibi, Aeni, & Yusdarif, 2010).…”
Section: Distribusi Stunting Berdasarkan Usiaunclassified
“…Balita usia 25-59 bulan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang mudah menderita masalah gizi. Saat yang sama, mereka sedang pada masa pertumbuhan yang cepat (Azriful, Bujawati, Habibi, Aeni, & Yusdarif, 2010).…”
Section: Distribusi Stunting Berdasarkan Usiaunclassified
“…13 Penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Azriful yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat menyusui dengan kejadian stunting dengan nilai (p=0,464). 14 Pemasalahan kekurangan energi protein yang menyebabkan anak pendek pada anak salah satunya dibebkan oleh faktor penyapihan. karena penyapihan yang terlalu dini sering dilakukan orang tua.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Stunting children is considered as chronic nutritional disorder caused by various factors including history of infectious diseases, health services, immunization status, exclusive breastfeeding, zinc and iron adequacy levels, maternal height <150 cm, maternal age, parent education level, mother's knowledge, family income, food availability in family, food diversity, sanitation, energy intake level, duration of infectious disease history, birth weight, birth length, and genetics. From the above factors, the most dominant factors affecting stunting in children are exclusive breastfeeding and adequate nutrition during pregnancy and after child birth 1,[3][4][5][6][7][8] .…”
Section: Risk Factormentioning
confidence: 99%
“…The long-term impacts are shorter stature as an adult, increased risk of obesity and other diseases, decreased reproductive health, lack of learning capacity and school performance, reduced productivity and work capacity 2 . Stunting may cause pain and death, suboptimal brain development so that motor development is delayed and stunted mental growth 6 . The effects of stunting include lack of child growth, lack of endurance, lack of intelligence, and low productivity 9 .…”
Section: Effectmentioning
confidence: 99%