2017
DOI: 10.24198/jsk.v2i3.11956
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deteksi Dini Pengalaman Kekerasan Pada Anak Di Tingkat Keluarga Di Kecamatan Jatinangor

Abstract: Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014, menyatakan setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Kejadian  terbanyak  kekerasan  pada  anak  terjadi  di  tingkat  keluarga.  Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran dan karakteristik kekerasan pada anak di tingkat keluarga di Kecamatan Jatinangor sebagai deteksi dini terhadap kekerasan. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi desain deskriptif kuantitatif dengan rentang waktu pengambilan data Septe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 10 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin berhubungan dengan terjadinya kekerasan, terutama kekerasan fisik. Temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Jatinangor, Jawa Barat, yang melaporkan kekerasan pada remaja laki-laki mencapai 54,1% (Dewi et al, 2016). Penelitian sejenis di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda yaitu sebesar 50,8% kekerasan dilakukan oleh remaja laki-laki (Fataruba., Purwatiningsih S., 2009).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin berhubungan dengan terjadinya kekerasan, terutama kekerasan fisik. Temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Jatinangor, Jawa Barat, yang melaporkan kekerasan pada remaja laki-laki mencapai 54,1% (Dewi et al, 2016). Penelitian sejenis di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda yaitu sebesar 50,8% kekerasan dilakukan oleh remaja laki-laki (Fataruba., Purwatiningsih S., 2009).…”
Section: Pembahasanunclassified