2018
DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.858
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deskripsi Intimacy, Passion, Dan Commitment Pasangan Suami Istri Yang Menikah Secara Katolik

Abstract: Pernikahan merupakan perjanjian antara pria dan wanita untuk membentuk keluarga bersama. Selain menikah secara agama, pasangan suami istri diwajibkan untuk mengurus dokumen di catatan sipil, sehingga pasangan suami istri ini dinyatakan sah dalam pernikahan. Hubungan pernikahan pun tidak lepas dari cinta. Menurut Sternberg, cinta terdiri dari tiga komponen, yakni intimacy, passion, dan commitment. Setiap komponen memiliki elemen tersendiri, yaitu intimacy terdiri dari sepuluh elemen, passion terdiri dari lima e… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Artinya, terdapat hubungan yang positif signifikan antara intimacy dengan keterbukaan diri isteri. Intimacy yang ditampilkan berupa pembagian peran dan bertanggung jawab dalam finansial, mendapatkan kebahagiaan, saling menghormati dan menghargai pasangan, dapat diandalkan ketika pasangan membutuhkan, mampu saling memahami, memperoleh dukungan emosional dari pasangan, komunikasi yang berjalan lancar, dan membutuhkan kehadiran pasangan (Putri, 2017). Dalam penelitian Sari (2018) dipaparkan keterbukaan diri sangat penting dilakukan dalam pernikahan karena individu cenderung membuka diri kepada pasangan mengenai pekerjaan dan hobi serta keadaan keuangan dalam rumah tangga dibandingkan hal seksual berada pada urutan paling rendah.…”
Section: Resultsunclassified
“…Artinya, terdapat hubungan yang positif signifikan antara intimacy dengan keterbukaan diri isteri. Intimacy yang ditampilkan berupa pembagian peran dan bertanggung jawab dalam finansial, mendapatkan kebahagiaan, saling menghormati dan menghargai pasangan, dapat diandalkan ketika pasangan membutuhkan, mampu saling memahami, memperoleh dukungan emosional dari pasangan, komunikasi yang berjalan lancar, dan membutuhkan kehadiran pasangan (Putri, 2017). Dalam penelitian Sari (2018) dipaparkan keterbukaan diri sangat penting dilakukan dalam pernikahan karena individu cenderung membuka diri kepada pasangan mengenai pekerjaan dan hobi serta keadaan keuangan dalam rumah tangga dibandingkan hal seksual berada pada urutan paling rendah.…”
Section: Resultsunclassified
“…Sementara intimacy istri yakni sebagai partner dalam menjaga hubungan pernikahan, yakni dengan memberikan perhatian kepada suami, mencoba saling mengenal, dan memberikan dukungan untuk suami terutama ketika sakit. (Tjajadi & Ajisuksmo, 2018) Komponen yang kedua adalah hasrat. Hasrat merupakan dorongan yang mengarah pada ketertarikan fisik, konsumsi seksual dan perasaan suka dalam suatu hubungan percintaan, seperti kebutuhan seksual, keinginan dan kebutuhan untuk bertemu dengan pasangan, saling ingin diasuh dan mendominasi satu sama lain, memikirkan orang yang dicintai, ingin berkorban untuk yang dicintai.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Diakui bahwa kebutuhan seksual adalah cara untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, karena pasangan yang sudah menikah selama 15 tahun dan belum memiliki anak tetap melakukan hubungan seksual. Hasil penelitian tentang hasrat menunjukkan bahwa kebanyakan pasangan tidak tertarik pada faktor fisik tetapi karena kecocokan kepribadian (Tjajadi & Ajisuksmo, 2018). Akan tetapi terdapat penelitian lain yang menunjukkan bahwa komponen hasrat adalah komponen yang paling rendah diantara komponen keintiman dan komitmen pada pasangan pasca melahirkan (Cindy et al, 2018).…”
Section: Pembahasanunclassified