2019
DOI: 10.24815/jsu.v13i1.13923
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan, Kemitraan, dan Penguatan Kelembagaan Di Desa Terunyan, Bali

Abstract: This Article aims to formulate empowerment strategies, identify forms of partnership, and develop an institutional reinforcement model to support Terunyan Tourism Village. The result shows that the strategy applied by the manager of Terunyan Tourism Village using Conformity Model that implements the program using the learning process approach. Partnerships conducted four patterns of interaction between the community institution of Terunyan Village, Terunyan Tourism Village, Tourism Stakeholders, and the Manage… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Penawaran wisata alternatif berupa desa wisata dapat menjadi peluang bagi tumbuh dan berkembangnya usaha pariwisata serta untuk memberdayakan potensi-potensi yang ada di desa dengan segala keunikan dan originalitasnya. Hal ini sejalan dengan Prasiasa & Widari (2019) bahwa pengembangan wisata alternatif berupa desa wisata diharapkan mampu memberdayakan masyarakat desa melalui kegiatan ekonomi yang tumbuh dan berkembang di desa wisata sebagai akibat pengembangan desa tersebut menjadi desa wisata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penawaran wisata alternatif berupa desa wisata dapat menjadi peluang bagi tumbuh dan berkembangnya usaha pariwisata serta untuk memberdayakan potensi-potensi yang ada di desa dengan segala keunikan dan originalitasnya. Hal ini sejalan dengan Prasiasa & Widari (2019) bahwa pengembangan wisata alternatif berupa desa wisata diharapkan mampu memberdayakan masyarakat desa melalui kegiatan ekonomi yang tumbuh dan berkembang di desa wisata sebagai akibat pengembangan desa tersebut menjadi desa wisata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di beberapa daerah pariwisata, organisasi sosial tradisional bahkan bertambah kuat, dinamis, hal mana terkait dengan peningkatan ekonomi yang dibawa pariwisata, serta semakin bertumbuh kembangnya kesadaran akan identitas diri. Prasiasa dan Widari (2019) kebertahanan organisasi sosial tradisional ini identik dengan penguatan kelembagaan dalam pengembangan desa wisata. 4) Pelestarian dan perusakan monumen dan situs budaya Munculnya kesadaran akan perlindungan alam dan budaya yang berada di kawasan wisata, karena merupakan aset suatu daerah yang menjadi daya tarik wisata.…”
Section: ) Efek Peniruan (Demonstration Effect)unclassified
“…Untuk mendukung kelancaran pengembangan objek wisata Appa' diharapkan adanya kerja sama antar pemerintah dalam hal ini adalah pemerintah daerah kayuadi dan pemerintah pusat Kabupaten Kepulauan Selayar yang lebih baik dan serius, karena hal ini merupakan sebuah pondasi untuk keberhasilan pengembangan destinasi wisata Appa'. Menurut (Prasiasa & Widari, 2019) bahwa juga diperlukan penguatan dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat dalam memperkuat kelembagaan pengelolaan rintisan wisata serta Peraturan yang akan melindungi keberlanjutan pengembangan wisata tersebut. Disetiap daerah memiliki objek wisata dengan keunikan masing-masing, tentunya pemerintah akan melakukan segala hal untuk daerahnya agar tumbuh dan berkembang menjadi sebuah wilayah yang dapat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian masyarakat setempat (Mustafa et al, 2020).…”
Section: Strategi Pengembangan Objek Wisata Appa'unclassified