2016
DOI: 10.1093/jiel/jgw071
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Debunking the Myth of ‘Particular Market Situation’ In WTO Antidumping Law

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
5
3

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Zhou, 2018a, p. 632;Zhou, 2018bZhou, , 2017Joshi, 2018;de Kok, 2016, pp. 530-532;Zhou and Percival, 2016).…”
Section: World Trade Organization Antidumping Frameworkmentioning
confidence: 99%
“…Zhou, 2018a, p. 632;Zhou, 2018bZhou, , 2017Joshi, 2018;de Kok, 2016, pp. 530-532;Zhou and Percival, 2016).…”
Section: World Trade Organization Antidumping Frameworkmentioning
confidence: 99%
“…ADC menyatakan bahwa Indonesia telah melanggar Pasal 2.1 Persetujuan Anti-Dumping (Lakshimkumaran & Attorneys 2020). Kondisi tersebut dikenal dengan istilah 'Situasi Pasar Tertentu' (Particular Market Situation), kondisi yang menggambarkan praktik suatu negara yang melakukan distorsi harga barang yang mereka ekspor sebagai alasan hukum dalam menentukan adanya dumping (Yun 2017;Lesmana dan Koesnaidi 2019;Zhou dan Percival 2016). Australia mempercayai adanya temuan Particular Market Situation (PMS) karena adanya dugaan subsidi industri kertas dari pemerintah Indonesia yang berindikasi pemasokan kayu bahan baku kertas menjadi lebih rendah (Pablo 2018a).…”
unclassified
“… 13 For a detailed background of the ‘particular market situation’ provision, see Yun (2017) and Zhou and Percival (2016). …”
mentioning
confidence: 99%