2020
DOI: 10.36565/jab.v9i1.151
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Daya Terima Permen Jelly Buah Pedada (Sonneratia Caseolaris) dengan Penambahan Karagenan

Abstract: Pedada fruit (Sonneratia caseolaris) is one of the mangrove varieties that has a high nutritional content and has the potential as an antioxidant. In general, pedada is still underutilized by the community because it tastes sour and feels tight when consumed directly. One of the efforts in utilizing the pedada fruit is processing it into jelly candy. The purpose of this study was to determine the acceptability (color, flavour, texture and taste) of pedada jelly candy with the addition of carrageenan. This rese… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Buah pedada memiliki potensial kandungan bioaktif yang tinggi yang salah satunya dapat digunakan sebagai antioksidan (Dari et al, 2020) karena menurut Paputungan et al (2017), buah pedada memiliki senyawa metabolit sekunder yakni alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, dan steroid. Menurut Avenido & Serrano (2012), senyawa aktif berupa alkaloid, fenol, flavonoid glikosida dan saponin pada tumbuhan pedada sangat bermanfaat untuk menangkal aktifitas stres oksidatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Buah pedada memiliki potensial kandungan bioaktif yang tinggi yang salah satunya dapat digunakan sebagai antioksidan (Dari et al, 2020) karena menurut Paputungan et al (2017), buah pedada memiliki senyawa metabolit sekunder yakni alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, dan steroid. Menurut Avenido & Serrano (2012), senyawa aktif berupa alkaloid, fenol, flavonoid glikosida dan saponin pada tumbuhan pedada sangat bermanfaat untuk menangkal aktifitas stres oksidatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Akan tetapi, informasi pengolahan buah pedada masih sangat terbatas disebabkan karena pengetahuan akan kandungan gizi tersebut masih kurang. Penelitian tentang pengolahan buah pedada menjadi berbagai produk sudah dilakukan juga oleh Dari dan Junita (2020a), Dari et al (2020b), Dari et al (2020c), Dari et al (2021), Ramadani et al (2020), Rahmadhani et al (2021), dan Ramadani et al (2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Suatu produk pangan mengalami perubahan warna menjadi gelap disebabkan oleh reaksi pencoklatan non enzimatis. Proses tersebut merupakan proses pemecahan molekul sukrosa menjadi molekul glukosa dan fruktosa yang menyebabkan terjadinya reaksi polimerisasi yaitu terbentuknya komponen polimer berwarna sehingga larutan menjadi berwarna gelap (Ramadani et al, 2020). Hal ini juga sesuai dengan pendapat Desrosier (2008) bahwa perubahan warna yang terjadi karena adanya proses degradasi gula tanpa asam amino atau yang disebut juga dengan reaksi pencoklatan non enzimatis apabila gula dipanaskan di atas titik cairnya dan selama proses pemasakan kerusakan utama dalam buah-buahan terjadi pada karbohidrat.…”
Section: Warnaunclassified
“…Vitamin C memiliki peran penting dalam homeostasis sel, bertindak sebagai antioksidan kuat serta modulator positif diferensiasi sel (Daniel et al, 2013). Buah pedada berpotensi sebagai antioksidan dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi (Ramadani et al 2020). Antioksidan adalah senyawa yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan karena dapat menangkap molekul radikal bebas sehingga menghambat reaksi oksidatif dalam tubuh yang merupakan penyebab berbagai penyakit (Adawiyah et al, 2015).…”
Section: Abstrakunclassified