2005
DOI: 10.1163/1570058053640349
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dating Muslim Traditions: A Survey

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
6
0
5

Year Published

2010
2010
2021
2021

Publication Types

Select...
5
4

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 43 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
5
Order By: Relevance
“…Analisis matan dapat memberi kontribusi dalam menetapkan masa kemunculan hadis dengan baik apabila ia dikombinasikan dengan metode-metode lainnya. 35 Motzki menegaskan bahwa prinsip dan premis metode ini tidak cukup teliti (not sufficiently sophisticated) sehingga menimbulkan keraguan mengenai tingkat validitas prinsipprinsip dan premis-premis pada metode tersebut. Secara umum muncul kebimbangan, apa mungkin menetapkan kemunculan suatu hadis secara presisi hanya berdasarkan pada analisis matan saja.…”
Section: Analisis Kritis Terhadap Metode R Marston Speightunclassified
“…Analisis matan dapat memberi kontribusi dalam menetapkan masa kemunculan hadis dengan baik apabila ia dikombinasikan dengan metode-metode lainnya. 35 Motzki menegaskan bahwa prinsip dan premis metode ini tidak cukup teliti (not sufficiently sophisticated) sehingga menimbulkan keraguan mengenai tingkat validitas prinsipprinsip dan premis-premis pada metode tersebut. Secara umum muncul kebimbangan, apa mungkin menetapkan kemunculan suatu hadis secara presisi hanya berdasarkan pada analisis matan saja.…”
Section: Analisis Kritis Terhadap Metode R Marston Speightunclassified
“…Suatu sumber dianggap terpercaya, apabila mampu menjawab dengan pasti dua pertanyaan, berapa jauh jarak waktu sumber dengan peristiwa yang dilaporkan dan apakah sumber tersebut memberikan informasi dengan tepat. (Motzki H. , 2005;205) Ahli hadis muslim sejak awal telah merumuskan suatu teori tentang otentisitas hadis untuk menunjukkan hadis yang otentik maupun yang palsu. Hadis dikatakan otentik melalui proses penyeleksian dua unsur pokok hadis, yaitu şahīh sanad dan şahīh matan.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Kronologi relatif dari teks terutama didasarkan pada aspek konten, dan representasi dari perkembangan hukum Islam dibangun di atasnya, tidak mengarah pada kesimpulan yang pasti. (Motzki H. , 2005: xiii)…”
Section: Implikasi Teori Common Link Terhadap Kesejarahan Hadisunclassified
“… For an overview of the hadith debate, see Motzki (2005). Another pertinent debate concerns the original form of texts conventionally dated to the formative period such as Malik’s Muwatta’ and the Musannaf of ‘Abd al‐Razzaq; for evidence that such works originated as lecture notes, and did not achieve fixed form until later, see Schoeler (2004).…”
mentioning
confidence: 99%