2022
DOI: 10.31539/bioedusains.v5i1.3385
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Model Pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA

Abstract: This study aims to determine the effect of the reciprocal teaching learning model on the critical thinking skills of SMAN 4 Madiun students. The method used is Pretest-Posttest Control Group Design. The results showed that the tcount obtained was 133,955 (> ttable 2,080). In conclusion, there is an effect of applying the reciprocal teaching learning model to the critical thinking skills of SMAN 4 Madiun students. Keywords: Critical Thinking, Learning Model, Reciprocal Teaching

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Model pembelajaran RADEC dapat diaplikasikan sebagai solusi rendahnya minat membaca dan kemampuan membaca pemahaman (Kusumaningpuri & Fauziati, 2021). Model pembelajaran RADEC dapat memberikan salah satu aspek dari kemampuan abad ke-21 yaitu mengenai pemahaman konsep, termasuk keterampilan berpikir kritis (Yulianti et al, 2022). Hasil penelitian Maryani dan Nurseptiani (2019) menunjukkan model RADEC dapat menumbuhkan minat untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Model pembelajaran RADEC dapat diaplikasikan sebagai solusi rendahnya minat membaca dan kemampuan membaca pemahaman (Kusumaningpuri & Fauziati, 2021). Model pembelajaran RADEC dapat memberikan salah satu aspek dari kemampuan abad ke-21 yaitu mengenai pemahaman konsep, termasuk keterampilan berpikir kritis (Yulianti et al, 2022). Hasil penelitian Maryani dan Nurseptiani (2019) menunjukkan model RADEC dapat menumbuhkan minat untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Muntari et al, (2017) tingkat keingintahuan seseorang dapat diidentifikasi dari kejelasan pertanyaan yang dibuat dan mengajukan pertanyaan terhadap apa yang ingin diketahui dan apa yang telah dipahami. Keterampilan bertanya merupakan apa, bagaimana dan mengapa, bertanya untuk meminta penjelasan dan mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis, serta salah satu dari keterampilan proses sains yang wajib atau perlu dilatih dan dibiasakan karena ketika sesorang terbiasa bertanya maka nantinya akan memiliki kemampuan yang baik dan dapat meningkatakan kemampuan beripikir kritis (Nugraha et al, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…The ability to think critically is very necessary in facing various challenges and problems in life, this is because the ability to think critically can make reasonable decisions, so that what we think is good about a truth we can do correctly (Prajono et al, 2022;Tantri & Soro, 2022;Warsah et al, 2021). Critical thinking ability can be influenced by students' interest in learning, where with the interest in learning, students will be able to carry out every problem-solving activity of daily life without any coercion in themselves (Al-Amin & Murtiyasa, 2021;Putri & Setiadi, 2022;K. L. Rahmawati, 2022;Ramdani et al, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%