This
AbstrakPenelitian ini berkaitan dengan objektivitas perempuan dalam iklan televisi. Peneliti menggunakan metodologi kualitatif (analisis wacana kritis) untuk menyoroti bagaimana media seksis membuat citra feminim yang diobjektifikasi. Penelitian ini menganalisis teks iklan parfum Axe yang ditayangkan di televisi-televisi di Indonesia dan Amerika Serikat, untuk mengetahui bagaimana kecantikan disandikan secara seksual. Temuan ini menunjukkan, kecantikan dalam perspektif barat, dikonstruksi dalam konteks tubuh. Studi ini juga membahas bagaimana kritik feminis terhadap objektifikasi wanita secara seksual dalam periklanan perlu juga dipertimbangkan dalam perspektif Timur. Peneliti berpendapat,citra wanita ideal, seperti yang disajikan dalam iklan parfumAxe, telah menggiring wanita sebagai objek dari hasrat, waktu luang dan seks.
Kata kunci:Objektifikasi wanita, feminin, analisis wacana kritis, kapital PendahuluanKecantikan merupakan konstruk yang bervariasi dari budaya ke budaya dan berubah dari waktu ke waktu. Marilyn Monroe menjadi sosokkeindahan yang ideal di Amerika Serikat pada 1950-an, tetapi mulai tahun 1960-an digantikan oleh Twiggy yang