2017
DOI: 10.25139/jkm.v1i2.721
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Objektifikasi Perempuan dalam Iklan Televisi : Analisis Lintas Budaya terhadap Iklan Parfum Axe yang Tayang di Televisi Indonesia dan Amerika Serikat

Abstract: This AbstrakPenelitian ini berkaitan dengan objektivitas perempuan dalam iklan televisi. Peneliti menggunakan metodologi kualitatif (analisis wacana kritis) untuk menyoroti bagaimana media seksis membuat citra feminim yang diobjektifikasi. Penelitian ini menganalisis teks iklan parfum Axe yang ditayangkan di televisi-televisi di Indonesia dan Amerika Serikat, untuk mengetahui bagaimana kecantikan disandikan secara seksual. Temuan ini menunjukkan, kecantikan dalam perspektif barat, dikonstruksi dalam konteks t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(9 citation statements)
references
References 5 publications
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Perempuan yang menjadi model iklan dianggap mampu menarik perhatian para target audiens. Apabila wanita dan iklan berfungsi sebagai alat berdagang, maka perdagangan berlaku padanya (Hermawan & Hamzah, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Perempuan yang menjadi model iklan dianggap mampu menarik perhatian para target audiens. Apabila wanita dan iklan berfungsi sebagai alat berdagang, maka perdagangan berlaku padanya (Hermawan & Hamzah, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sebagai media mainstream, stasiun televisi harus bisa memilih tayangan kartun yang layak untuk di tonton dan di konsumsi oleh anak-anak di Indonesia. Tidak hanya peran stasiun tv, namun peran orang tua untuk mengawasi, memilih, dan mengajarkan tayangan apa saja yang boleh tonton oleh anak mereka (Hermawan & Hamzah, Erland, 2017…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengaruh iklan yang ada dalam televisi seringkali melazimkan dan memperkuat seksualisasi dan objektifikasi pada perempuan. Pada iklan seringkali menggunakan citra tubuh ketika menawarkan produknya, sehingga keberadaan iklan tidak hanya mengkonstruksi "kecantikan yang ideal" akan tetapi melazimkan kecantikan sebagai standar budaya (Hermawan & Hamzah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara tidak langsung, iklan Axe telah memotivasi perempuan untuk memiliki kulit putih sebagai sesuatu yang ideal. Karenanya perempuan berlomba-lomba untuk mencapainya sehingga ia dapat menjadi objek perempuan yang diinginkan (Hermawan & Hamzah, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified