Covid 19: Access to Information and News In The Society

Abstract

Information about Covid-19 spreads very quickly through social media as quickly as the virus spreads so that it can have both negative and positive impacts. The negative impact is panic, and the positive impact can be the government's partner in disseminating information related to Covid-19. This study aims to find out how the public's access to the news of covid-19. This research is quantitative with a cross sectional design. The research was conducted in 2022 in one of the women's study places in the Medan area. The number of samples was 40 people with an age range of 20 years to 80 years. The method of data collection is by interviewing the respondents. The results of the study showed that 1) Social media (instagram, facebook, youtube, twitter, tiktok) were the alternative media that most respondents chose to find initial information about Covid-19; 2) The majority of respondents access news about Covid-19 in one day (units of hour) with an average duration of < 1 hour; 3) The majority of respondents experienced changes in behavior due to mass media coverage related to Covid-19 in the form of adopting a healthy and hygienic lifestyle; 4) The majority of respondents stated that "based on the news they can imagine reality, but do not know/cannot confirm the actual conditions" related to the news of Covid-19 in the mass media; 5) The majority of respondents are looking for the most needed information related to Covid-19, which is about Covid-19 prevention information. It is recommended for the government to continue to strengthen information about covid-19 by utilizing social media, especially regarding the prevention of Covid-19 and straightening out the hoaxes that are currently circulating.

Faktor Penghambat dan Pendukung Komunikasi antara Guru dan Siswa Tuna Rungu di SLBN Kota Sungai Penuh

“…Komunikasi sebagai proses menujukkan bahwa pada dasarnya ada peran yang dimainkan, ada yang sebagai pengirim pesan dan ada yang sebagai penerlima pesan. Penegasan komunikasi sebagai proses juga terlihat dari unsur-unsur proses komunikasi itu sendiri terdiri dari pengirim pesan, pesan, encoding, saluran, penerima, decoding, unpan balik, gangguan dan konteks (Rahma, 2021).…”

“…Dan jika elemen tersebut mempunyai hambatan, hal itu menyebabkan terhambatnya juga komunikasi yang efektif bisa terwujud. Komponen komunikasi terdiri dari pengirim pesan, pesan, encoding, saluran, penerima, decoding, unpan balik, gangguan dan konteks (Rahma, 2021).…”

“…Hambatan dipengaruhi oleh faktor -faktor yang komplek pada unsur-unsur dalam proses komunikasi, seperti : komunikator, komunikan, sender, media, dan receiver. Setiap komunikator selalu menginginkan komunikasi dilakukannya , bisa membantunya dalam mencapai tujuan; akibatnya, setiap komunikator harus memahami setiap hambatan komunikasi untuk mengantisipasi rintangan tersebut (Rahma, 2021). Ada berbagai hambatan dalam proses komunikasi, antara lain saluran yang salah, kebisingan, dan kurangnya umpan balik antara pengirim dan penerima.…”

“…Hambatan komunikasi memungkinka n sebuah proses komunikasi menjadi tidak efektif. Ketidak efektifan ini menunjukkan bahwa proses komunikasi bukanlah sesuatu yang mudah, terutama untuk menjamin sebuah pesan bisa tersampaikan secara efektif kepada penerima (Rahma, 2021).…”

“…Hambatan Sosiokultural, berhubungan dengan lingkungan sosial budaya s eperti etnik, perbedaan norma sosial, dan bahasa; 3). Hambatan interaksi verbal, berhubungan dengan semua element ransangan yang dihasilkan individu dalam proses komunikasi, kevuali rangsangan verbal (Rahma, 2021).…”