Could neutrophil to lymphocyte ratio be a prognostic predictor of relapse in patients with extra-pulmonary tuberculosis?

Abstract

Background:We aimed to evaluate whether neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) was associated with relapse occurrence during the follow-up of extra-pulmonary tuberculosis (EPTB). Material and Methods:We retrospectively collected data from 408 EPTB patients hospitalized between 1996 and 2015. We evaluated the performance of NLR in predicting relapse and to stratify patients into high and low level groups. Kaplan-Meier method was used to generate regression-free survival (RFS) curves, which were compared by Logrank test according to NLR categories. Results: Fourteen cases developed a relapse (3.4%). The median value of NLR was significantly higher in patients with relapse (3.8±1.4 vs 2.7±1.4; p=0.008). Receiving operating characteristics (ROC) curves analysis showed that NLR had an Area under the ROC (AUROC) of 0.73 in predicting relapse (p=0.003). At a cut-off of 3, NLR had a sensitivity of 64% and a specificity of 70% to predict relapse. Survival curves showed that patients with a high NLR (≥3) had shorter RFS compared with those with a low NLR (<3) (24.7 vs 44.2 months; p=0.04). High NLR was significantly associated with relapse both in univariate (HR=3.7; p=0.041) and multivariate Cox regression analysis (HR=5.24; p=0.027). Conclusion: NLR may have a prognostic value in the follow up of patients with EPTB.

Hubungan Gambaran Histopatologi Dengan Jumlah Leukosit Pada Penderita Limfadenitis Tuberkulosis Di Nusa Tenggara Barat Tahun 2019

“…24 Hasil berbeda didapatkan pada penilitan yang dilakukan oleh Özdemir, Sökücü and Önür (2018) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara NLR pada kelompok LNTB dan kontrol dengan nilai p = 0,12. 25 Lebih lanjut, menurut penelitian yang dilakukan oleh Ayed et al (2018), NLR mungkin bisa menjadi nilai prognostik pada follow up pasien EPTB. Pada penelitian ini disebutkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kasus EPTB relaps dengan kadar NLR yang tinggi (≥3).…”

“…Hasil tersebut didapatkan pada analisis univariat dan multivariat yang telah dilakukan dan menghasilkan nilai p masing-masing sebesar 0,041 dan 0,027. 26 Penelitian yang dilakukan oleh Rahman dan Tjokrosonto (2004) menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi CD4+ dengan jumlah sel epitelioid (p=0,034) dan sel datia Langhans (p=0,003). Selain itu, terdapat juga hubungan bermakna antara CD8+ dengan luas nekrosis (p=0,038).…”