2014
DOI: 10.5901/ajis.2014.v3n7p38
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Control of Rots and Spoilage of Agricultural Products: A Review

Abstract: The most important losses in agricultural production which involve the greatest costs on the farm economy occur postharvest. It is estimated that worldwide between 10 and 40% losses of agricultural produce occur postharvest. Losses are more severe in developing than developed nations of the world. Several species of fungi and in some cases bacteria participate in postharvest deterioration and rots of tubers and agro-produce. These include species of Aspergillus, Fusarium, Colletotrichum, Macrophomina, Penicill… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 13 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan demikian suhu udara cenderung relatif tinggi dan kelembaban udaranya lebih rendah daripada musim hujan. Curing yang dilakukan setelah pemanenan dari lahan pada suhu 30 o C bertujuan agar permukaan kulit yang terluka atau tergores dapat tertutup kembali sehingga mencegah kehilangan air dan invasi mikroorganisme pembusuk 10,11 . Setelah itu dilakukan penyimpanan pada ruang penyimpanan yang telah disiapkan yaitu P1, P2, P3 dan P4 dengan masing-masing rerata suhu penyimpanan adalah 28, Analisis sidik ragam pada Tabel 1 memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh metode penyimpanan terhadap suhu udara ruang penyimpanan, kemudian uji lanjut pada Tabel 2 memperlihatkan bahwa suhu udara pada P1 tidak berbeda nyata terhadap P2 akan tetapi berbeda nyata terhadap P3 dan P4.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kondisi Lingkungan Ruang Penyimpananunclassified
“…Dengan demikian suhu udara cenderung relatif tinggi dan kelembaban udaranya lebih rendah daripada musim hujan. Curing yang dilakukan setelah pemanenan dari lahan pada suhu 30 o C bertujuan agar permukaan kulit yang terluka atau tergores dapat tertutup kembali sehingga mencegah kehilangan air dan invasi mikroorganisme pembusuk 10,11 . Setelah itu dilakukan penyimpanan pada ruang penyimpanan yang telah disiapkan yaitu P1, P2, P3 dan P4 dengan masing-masing rerata suhu penyimpanan adalah 28, Analisis sidik ragam pada Tabel 1 memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh metode penyimpanan terhadap suhu udara ruang penyimpanan, kemudian uji lanjut pada Tabel 2 memperlihatkan bahwa suhu udara pada P1 tidak berbeda nyata terhadap P2 akan tetapi berbeda nyata terhadap P3 dan P4.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kondisi Lingkungan Ruang Penyimpananunclassified
“…It is estimated that post-harvest losses of agricultural products occur worldwide between 10 and 40%. Such losses are higher in developing countries [2]. To reduce these losses we have to use different techniques such as solar drying, in which it is an effective method for food preservation, inhibits bacteria and yeasts via water removing.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%