Cognitive therapy untuk mereduksi kecemasan pada dewasa

Abstract

SL (P/66 Tahun) subjek telah pensiun dari sekolah di Malang. Asesmen yang dilakukan adalah wawancara, observasi, grafis (DAP, BAUM, dan HTP), WAIS, dan skala BAI. Dari hasil asesmen diketahui bahwa SL mengalami permasalahan kecemasan yang disebabkan oleh adanya distorsi kognitif.Kecemasan SL berasal dari tensi yang tinggi sehingga membuat SL khawatir terkena stroke.Intervensi yang digunakan untuk menangani permasalah SL ialah terapi kognitif. Proses terapi menggunakan 6 sesi dengan target subjek dapat mengubah distorsi kognitif untuk mereduksi kecemasan. Hasi intervensi menunjukkan bahwa subjek mampu mengubah distorsi kognitifnya menjadi lebih positif sehingga dapat mereduksi kecemasannya.

Menurunkan kecemasan dengan Cognitive Behavior Therapy pada penderita Posttraumatic Stress Disorder

“…Terapi kognitif yang digunakan pada subjek adalah restrukturisasi kognitif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pemikiran negatif yang sering muncul dan mengajari agar dapat menemukan pikiran alternatif yang lebih positif. Restrukturisasi kognitif juga telah dibuktikan pada penelitian dahulu bahwa intervensi ini menunjukkan hasil sesuai target, yaitu subjek dapat mereduksi kecemasan (Sudirman, 2020). Kemudian, terapi perilaku yang digunakan adalah behavioral activation, dimana terapi ini juga efektif untuk menurunkan gangguan PTSD.…”

Terapi kognitif untuk menurunkan kecemasan mendapat penilaian negatif pada individu dewasa

“…Terapi kognitif terbukti dapat mengatasi distorsi kognitif yang dimiliki oleh subjek. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sudirman (2018) yang menunjukkan terapi kognitif secara positif mampu mengatasi kecemasan subjek yang memiliki distorsi kognitif berupa catastrophizing dan absolute thinking sehingga memiliki pemikiran yang lebih positif. Intervensi diberikan dalam tujuh tahap dengan target menurunkan kecemasan dengan mengubah distorsi kognitif overgeneralisasi mengenai ketakutan dievaluasi negatif oleh orang lain.…”