COBIT 5 for Analysing Information Technology Governance Maturity Level on Masterplan E-Government

Rizal, Rahmat Awaludin; Sarno, Riyanarto; Sungkono, Kelly Rossa

doi:10.1109/isemantic50169.2020.9234301

Cited by 13 publications

(9 citation statements)

References 16 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…ID Studi Pengukuran tingkat kematangan dan kapabilitas tata kelola SPBE S2 [15], S3 [16], S4 [17], S5 [18], S6 [19], S7 [5], S8 [1], S9 [20], S10 [21], S11 [22], S13 [9], S14 [23], S15 [24], S16 [11], S17 [25], S18 [26], S19 [27], S20 [6], S22 [28], S24 [29], S26 [30], S27 [31], S30 [32]. Perancangan sistem tata kelola SPBE S1 [2], S12 [8], S21 [10], S23 [33], S25 [34], S28 [7], S29 [34].…”

Section: Tabel 5 Pengelompokan Studi Berdasarkan Tujuan Tujuan Studiunclassified

“…Pengukuran tata kelola SPBE dilakukan untuk memastikan pengiriman nilai kepada stakeholder dan untuk mengetahui tingkat kemampuan saat ini dan yang diharapkan. Hasil dari pengukuran tersebut akan menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan tingkat kapabilitas proses [21][22] [28]. Sementara itu, untuk perancangan sistem tata kelola SPBE dilakukan untuk manajemen risiko TI dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi penerapan SPBE.…”

Section: Tabel 5 Pengelompokan Studi Berdasarkan Tujuan Tujuan Studiunclassified

See 1 more Smart Citation

Systematic Literature Review: Implementation COBIT as a Best Practice of Electronic Based Government System Governance

Puspitaningrum,

Fitrani,

Sintiya

2024

SISTEMASI

View full text Add to dashboard Cite

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 95 Tahun 2018 menunjukkan bahwa pelaksanaan SPBE disarankan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review (SLR) dengan mengkaji penerapan best practice COBIT pada berbagai instansi pemerintahan di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Hal ini dilakukan menganalisis setiap studi terpilih dan dapat disimpulkan bahwa terdapat 27 studi jurnal ilmiah dan 3 studi konferensi. Analisis pada 30 studi menghasilkan beberapa pengelompokkan studi, yaitu berdasarkan tujuan studi, area fokus yang sering ditemukan, dan domain yang sering digunakan. Berdasarkan pengelompokan studi terpilih, dapat diketahui bahwa terdapat 2 tujuan berbeda dalam penggunaan COBIT pada instansi pemerintahan yaitu tujuan pengukuran tingkat kematangan dan kapabilitas tata kelola TI dan tujuan perancangan sistem tata kelola TI. Adapun domain yang paling sering ditemukan pada studi terpilih adalah APO dan DSS. Selain itu, penelitian ini juga menemukan area fokus yang sering ditemukan, yaitu layanan TI dan terdapat pemberian rekomendasi untuk penelitian selanjutnya berdasarkan agar dapat melakukan evaluasi maupun perancangan tata Kelola TI pada domain COBIT yang sering ditemukan berdasarkan area fokus.

show abstract

Section: Tabel 5 Pengelompokan Studi Berdasarkan Tujuan Tujuan Studiunclassified

Systematic Literature Review: Implementation COBIT as a Best Practice of Electronic Based Government System Governance

Puspitaningrum,

Fitrani,

Sintiya

2024

SISTEMASI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kerangka kerja yang disebut COBIT 5 dibuat oleh IT Governance Institute dan dirilis oleh ISACA pada tahun 2012 [11]. Untuk menghubungkan TI dengan bisnis, organisasi, agensi, atau bisnis mungkin menggunakan kerangka kerja yang disediakan oleh Cobit 5 [12].…”

Section: Cobitunclassified

Penilaian Kapabilitas Tata Kelola Keamanan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 5 Pada Perguruan Tinggi Graha Kirana

Sweety

2023

JUKTISI

View full text Add to dashboard Cite

Tata kelola manajemen keamanan informasi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi yang ada di perusahaan. Dalam penelitian ini diperlukan pemahaman keamanan informasi yang sedang berlangsung di perusahaan untuk melakukan penilaian kapabilitas serta memberikan rekomendasi perbaikan menggunakan cobit 5 pada Perguruan Tinggi Graha Kirana dengan tujuan untuk mengevaluasi tentang peningkatan kapabilitas tata kelola keamanan teknologi berita pada Perguruan Tinggi Graha Kirana bersama rekomendasi perbaikan yang diharapkan. dalam prosesnya, framework COBIT lima digunakan untuk menaikkan efektivitas keamanan instansi. Pemilihan domain COBIT dilakukan dengan mengkaji dokumen bisnis Perguruan Tinggi Graha Kirana serta wawancara dengan manajer TI. Tujuannya disini adalah untuk mengembangkan serta menaikkan seni manajemen keamanan di instansi. sehingga nantinya dapat diambil serta diterima rekomendasi bersama roadmap pemugaran bagi Perguruan Tinggi Graha Kirana. Keamanan berita yang baik dapat dicapai melalui penerapan sejumlah upaya upaya teknis yang didukung oleh berbagai kebijakan serta prosedur manajemen yang sesuai.sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memandu dan mengelola perusahaan dalam rangka menghadapi risiko. Oleh karena itu, manajemen risiko dapat dipahami sebagai suatu proses yang dilakukan secara rasional dan disusun secara sistematis untuk memandu, mengidentifikasi, memantau, menyiapkan solusi, dan melaporkan bahaya.

show abstract

“…Rama et al [11] stated that governance and technology management assessments can use COBIT 5 assistance in the DSS domain to manage controlled needs. Rizal et al [12] stated that COBIT 5 provides educational value for the industry, namely helping top-level leaders make decisions and increasing competitive advantage in the production process. Furthermore, the third principle of the 4.0 industrial revolution also expects technology to be able to implement an evaluation of technical assistance using ISO 9126.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Critical Factors of Supply Chain Based on Structural Equation Modelling for Industry 4.0

Andry¹,

Hadiyanto²,

Gunawan³

2023

JESA

View full text Add to dashboard Cite

Industrial Revolution 4.0 encourages the digitalization of manufacturing, especially in terms of improving the supply chain processes. Currently, the development of information technology follows the principles of Industrial Revolution 4.0 in the form of interconnections/connections to communicate with machines, transparency, and technical assistance. The presence of a decision support system, COBIT 5, and ISO 9126 are expected to maximize business processes and technology. Thus, relationship analysis needs to be carried out on decision support systems, COBIT 5, and ISO 9126, to determine the relationship of each variable with the supply chain process. Relationship testing can be performed using statistical tool such as Structural Equation Modelling (SEM). The study focuses in analyzing influence of DSS COBIT 5 variables, ISO 9126 functionality, ISO 9126 reliability, and decision support systems on supply chain management. The primary data are based on questionnaires to employees of the furniture manufacturing industry. The results of this study are DSS COBIT 5, functionality ISO 9126, reliability ISO 9126, and decision support systems significantly affecting the supply chain management process. Thus, the industry needs to focus on implementing these factors so that business processes comply with the standards and principles of the industrial revolution 4.0.

show abstract

COBIT 5 for Analysing Information Technology Governance Maturity Level on Masterplan E-Government

Cited by 13 publications

References 16 publications

Systematic Literature Review: Implementation COBIT as a Best Practice of Electronic Based Government System Governance

Systematic Literature Review: Implementation COBIT as a Best Practice of Electronic Based Government System Governance

Penilaian Kapabilitas Tata Kelola Keamanan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 5 Pada Perguruan Tinggi Graha Kirana

Critical Factors of Supply Chain Based on Structural Equation Modelling for Industry 4.0

Contact Info

Product

Resources

About