Climate change: Social adaptation strategies for fishermen

Almadrava: Men and sea. Social relationship in a short-term community

“…But the Companheiros, in spite of the intensive work activity that absorbed them and the risks that were taking, always were optimistic by nature and they knew how to adapt themselves to the circumstances. That is also proved today, with the climate changes, which impose social and technic adaptations to the small communities of fishermen (Shaffril, Samah, & D'Silva, 2017). The limited amount of tuna caught in later times led to the decision to provisionally close the Armação provisionally, which, however, turned out to be definitive, in 1967.…”

Pekerjaan Alternatif Sebagai Strategi Adaptasi Nelayan terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo)

“…Hasil penelitian (Patriana 2013) menjelaskan bahwa kondisi ekosistem laut yang berubah dan penghasilan dari kegiatan penangkapan yang tidak dapat mencukupi kebutuhan perekonomian keluarga nelayan mengharuskan nelayan untuk memperoleh pekerjaan alternatif diluar sektor perikanan, sehingga nelayan dapat memenuhi kebutuhannya. (Shaffril, Abu Samah, and D'Silva 2017) menjelaskan, pekerjaan alternatif perlu dilakukan oleh nelayan untuk memperoleh penghasilan tambahan, terutama ketika mereka tidak bisa melakukan kegiatan penangkapan akibat kejadian ekstrim. Dari beberapa litetaur yang telah ada dapat disimpulkan bahwa pekerjaan alternatif merupakan salah satu strategi adaptasi yang dapat mempertahankan bahkan meningkatkan pendapatan nelayan, akan tetapi literatur-literatur tersebut hanya menjelaskan secara diskriptif, belum ada literatur yang mengukur seberapa besar dampak pekerjaan alternatif terhadap pendapatan nelayan.…”

“…Modal sosial memiliki pengaruh positif terhadap peluang nelayan dalam melakukan pekerjaan alternatif, Modal sosial merupakan hal yang perlu ditingkatkan oleh nelayan dalam memperoleh pekerjaan alternatif, dengan modal sosial yang lebih tinggi nelayan akan lebih mudah untuk memperoleh informasi tentang pekerjaan alternatif, seingga pekerjaan alternatif akan lebih mudah mereka peroleh. (Shaffril et al 2017) berpendapat bahwa modal sosial yang tinggi akan mempermudah nelayan dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim.…”

“…Sehingga responden yang digunakan dalam melakukan pencocokan yaitu sebanyak 64 responden yang melakukan pekerjaan alternatif dan 43 responden yang tidak melakukan pekerjaan alternatif, dengan total reponden yag memiliki kesamaan dalam propensity scorenya sebanyak 107 responden. (Shaffril et al 2017) dimana pekerjaan alternatif perlu dilakukan oleh nelayan untuk memperoleh penghasilan tambahan, terutama ketika mereka tidak bisa melakukan kegiatan penangkapan akibat kejadian ekstrim. Disamping itu (Badjeck et al 2010), juga menjelaskan bahwa menurunnya hasil tangkapan nelayan mengharuskan nelayan untuk melakukan pekerjaan duluar perikananuntuk memenuhi kebutuhan mereka, sumber matapencaharian yang lebih beragam merupakan salah satu strategi yang tepat untuk menghadapi terjadinya penurunan produktifitas perikanan.…”

Percepciones del cambio climático en la Isla de Chiloé: Desafíos para la gobernanza local

“…Para el caso de comunidades locales de pescadores emerge otro tipo de complejidades a tener en consideración, en un campo que está recibiendo creciente atención en regiones de Asia, África y Europa (Shaffril et al 2017a), en tanto medios de vida dependientes de recursos naturales afectados por el cambio climático, especialmente en el sudeste asiático. En esta región, el caso de Bangladesh muestra los límites y barreras para la adaptación por parte de dichas comunidades, observando que existen distintos obstáculos: botes con baja tecnología, pronósticos del tiempo imprecisos, señales de radio pobres, falta de acceso al crédito, bajos ingresos, falta de educación, habilidades y medios de vida alternativos, subestimación de la ocurrencia de ciclones, coerción por parte de los capitanes y dueños de botes, esquemas de crédito desfavorables, falta de aplicación de regulaciones de pesca y leyes marítimas, así como falta de acceso a los mercados (Islam et al 2014).…”