Characterization of antioxidative fraction of plant stem Bouea macrophylla Griff

Rudiana, Tarso; Suryani, Nani; Indriatmoko, Dimas Danang; Yusransyah,; Ane, Amelia; Noviany,; Hadi, Sutopo

doi:10.1088/1742-6596/1341/7/072008

Cited by 9 publications

(7 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Selanjutnya dibuat larutan kerja 1 dan 2. [8] Ekstrak dengan aktivitas terbaik dianalisis dengan LCMS/MS. Ekstrak dilarutkan dengan pelarut yang sesuai.…”

Section: Uji In Vitro Aktivitas Antioksidan Sodunclassified

Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Melalui Penangkal Radikal Superoksida

Somantri¹

2023

J. Kartika Kimia

View full text Add to dashboard Cite

Kedondong (Spondias dulcis) merupakan tumbuhan tropis yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun S. dulcis melalui penangkal radikal superoksida serta mengkarakterisasi senyawa fitokimia pada ekstrak dengan LCMS/MS. Serbuk daun S. dulcis dimaserasi dengan n-heksana, etil asetat dan metanol. Aktivitas antioksidan diuji melalui penangkal radikal superoksida. Ekstrak nheksana daun S. dulcis memiliki aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 sebesar 2080 µg/mL. Berdasarkan LCMS/MS terdeteksi 6 senyawa pada ekstrak n-heksana yaitu pada waktu retensi (Rt) 3,23-9,89 menit. Senyawa ajmalin, skopoletin, skoparon, metiliden] piperazin-2,5-dion, [3-hidroksi-3-metilbut-1-enil]-5,7-dimetoksi-2-fenil-2,3dihidrokromen-4-on, dan 4-hidroksi-3-(3-metilbut-2-enil)fenil]etanon.

show abstract

“…Selanjutnya dibuat larutan kerja 1 dan 2. [8] Ekstrak dengan aktivitas terbaik dianalisis dengan LCMS/MS. Ekstrak dilarutkan dengan pelarut yang sesuai.…”

Section: Uji In Vitro Aktivitas Antioksidan Sodunclassified

Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Melalui Penangkal Radikal Superoksida

Somantri¹

2023

J. Kartika Kimia

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…A total of 0.5 mg of methanol extract of C. odorata was dissolved in methanol then pipette 10 µL of the sample and then injected into LCMS/MS with a stationary phase column C-18 (2 x 150 mm), methanol: water (9:1) as the mobile phase with flow rate. 0.3 mL/minute (Rudiana et al, 2019).…”

Section: Analysis Of the Most Active Extract Using Lcms/msmentioning

confidence: 99%

Calcium Decay Ability of Extracts Chromolaena odorata L. Leaves (Asteraceae) on Kidney Stones

Indriatmoko

Maulani

Rudiana

2022

JFIKI

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Background: Kidney stones are one of the causes of chronic and acute kidney failure symptoms. The flavonoid compounds in Chromolaena odorata leave extract are thought to dissolve calcium in kidney stones. Objective: This study aims to determine the activity of Chromolaena odorata leaves extract as a laxative for calcium kidney stones and to characterize the active extract with a liquid chromatograph mass spectrometry. Methods: The leaves of Chromolaena odorata were extracted by ultrasonication method using 3 solvents in stages, namely n-hexane, ethyl acetate, and methanol. The powder for kidney stones was immersed in an extract solution of n-hexane, ethyl acetate, and methanol for 5 hours at 37° C. The reaction results were analyzed for their absorbance using a UV-Vis spectrophotometer. The fraction with the best activity was analyzed for phytochemical content with various typical reagents and LCMS. Results: Methanol extract of Chromolaena odorata has a better effect in dissolving calcium kidney stones. Methanol extract of Chromolaena odorata can reduce calcium in kidney stones with an EC50 value of 16801 µg/mL. Based on phytochemical tests and LCMS analysis, the methanol extract of Chromolaena odorata leaves contains compounds of the tannins, alkaloids, flavonoids, and steroids. Chromatogram at a retention time of 7.76; 8.96; and 10.01 in the methanol extract of Chromolaena odorata identified 3,5,7,4'-tetrahydroxy-8,3'-dimethoxyflavone; 5,7,4’-trihydroxy-3’,5’-dimethoxyflavone, and 5,6,7,8,4'-pentamethoxyflavone compounds. Conclusion: Methanol extract had the best calcium decay activity in kidney stones with an EC50 value of 16801 µg/mL. 3,5,7,4'-tetrahydroxy-8,3'-dimethoxyflavone; 5,7,4’-trihydroxy-3’,5’-dimethoxyflavone, and 5,6,7,8,4'-pentamethoxyflavone compounds are contained in methanol extract which is thought to play a role in shedding calcium in kidney stones.

show abstract

“…Analisis LC−MS/MS Fraksi teraktif 100 mg dilarutkan dalam 50 mL metanol. Larutan disaring menggunakan filter syringe 0,2 mikron, dan diinjeksikan ke sistem LC−MS/MS dengan kolom C-18 bertindak sebagai fasa diam dan fasa gerak yang digunakan adalah metanol dan air (Rudiana et al, 2019).…”

Section: Karakterisasi Fraksi Aktifunclassified

Profiling Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi Aktif Antihiperkolesterolemia Dari Herba Ketumpang Air (Peperomia pellucida L)

Rudiana¹,

Indriatmoko²,

Rohimah³

et al. 2022

jfu

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Herba ketumpang air (Peperomia pellucida L) mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid yang diduga berkhasiat sebagai antihiperkolesterolemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak P. pellucida sebagai antihiperkolesterolemia secara in vitro dan mengkarakterisasi fraksi aktifnya. Ekstraksi menggunakan metode ultrasonikasi dengan pelarut organik secara bertingkat yaitu n-heksana, etil asetat, dan metanol. Fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol diuji aktivitas penurunan kolesterol secara in vitro dengan metode fotometri, kolesterol direaksikan dengan pereaksi Lieberman-Burchard kemudian dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Fraksi yang memiliki aktivitas terbaik dikarakterisasi dengan menggunakan Liquid Chromatography Mass Spectrometer (LCMS). Fraksi etil asetat memiliki aktivitas penurunan kadar kolesterol paling baik dengan nilai nilai EC50 sebesar 196,43 ppm. Berdasarkan uji fitokimia fraksi aktif etil asetat mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid. Hasil analisis LCMS fraksi etil asetat pada waktu retensi 4,97; 7,82; dan 10,80 diduga mengandung senyawa aktif golongan flavonoid yaitu velutin, casticin, dan dihidrocalkon.

show abstract

Characterization of antioxidative fraction of plant stem Bouea macrophylla Griff

Cited by 9 publications

References 7 publications

Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Melalui Penangkal Radikal Superoksida

Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Melalui Penangkal Radikal Superoksida

Calcium Decay Ability of Extracts Chromolaena odorata L. Leaves (Asteraceae) on Kidney Stones

Profiling Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi Aktif Antihiperkolesterolemia Dari Herba Ketumpang Air (Peperomia pellucida L)

Contact Info

Product

Resources

About