2021
DOI: 10.31539/josing.v1i2.2326
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Changes of Blood Pressure in Hypertension Patients Through Isometric Handgrip Exercise

Abstract: This study aims to identify the effect of isometric handgrip exercise on changes in blood pressure in people with hypertension. Quasi experimental research design with two group pretest postest research design on 16 respondents. The results showed that there were changes in systolic and diastolic blood pressure after the isometric handgrip exercise intervention (t = 8,279, p = 0,000), (t = 6,154, p = 0,000). In conclusion, there was a difference between the decrease in systolic and diastolic blood pressure in … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 22 publications
(32 reference statements)
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Pemberian kombinasi senam tera dan senam pernapasan (SETAPA), mengacu pada besaran effect size hasil perhitungan effect size untuk tekanan darah sistolik adalah -0,82 dan tekanan darah diastolik sebesar -0,57 yang artinya ada pengaruh besar pada pemberian kombinasi senam tera dan senam pernapasan (SETAPA) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. 32 Teori ini sejalan dengan Andri et al, 33 kegiatan olahraga dan latihan pergerakan yang dilakukan secara teratur dapat menanggulangi masalah akibat perubahan fungsi tubuh, hal ini terjadi karena mekanisme penurunan tekanan darah setelah berolaraga dapat merilekskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga dengan melebarnya pembuluh darah maka tekanan darah akan turun. Hal ini diperkuat oleh Cut Rahmiati, 34 bahwa latihan fisik dan berolaraga dapat mencegah dan memperlambat kehilangan fungsi tubuh.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Pemberian kombinasi senam tera dan senam pernapasan (SETAPA), mengacu pada besaran effect size hasil perhitungan effect size untuk tekanan darah sistolik adalah -0,82 dan tekanan darah diastolik sebesar -0,57 yang artinya ada pengaruh besar pada pemberian kombinasi senam tera dan senam pernapasan (SETAPA) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. 32 Teori ini sejalan dengan Andri et al, 33 kegiatan olahraga dan latihan pergerakan yang dilakukan secara teratur dapat menanggulangi masalah akibat perubahan fungsi tubuh, hal ini terjadi karena mekanisme penurunan tekanan darah setelah berolaraga dapat merilekskan pembuluh-pembuluh darah, sehingga dengan melebarnya pembuluh darah maka tekanan darah akan turun. Hal ini diperkuat oleh Cut Rahmiati, 34 bahwa latihan fisik dan berolaraga dapat mencegah dan memperlambat kehilangan fungsi tubuh.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Kegiatan pada sesi 1 yaitu mulai dengan mengidentifikasi persitiwa atau kejadian yang tidak menyenangkan, dan latih penghentian pikiran yang mengganggu dimana selalu diawali dengan relaksasi Tarik nafas dalam. Penggunaan teknik relaksasi tarik nafas dalam dalam ketika seseorang mengalami ansietas dapat membantu menjadi rileks, hal ini disebabkan ketika perasaan rileks maka hormone endorphine akan di rangsang sehingga yang terjadi pada pembuluh darah adalah vasodilatasi yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah (Andri et al, 2021;Harsismanto et al, 2020;Mulki et al, 2020).…”
Section: Penerapan Terapi Thought Stopping Pada Klien Hipertensiunclassified
“…Hypertension management can be done using a pharmacological approach by giving antihypertensives. However, giving it for an extended period will impact drug addiction and result in harmful side effects for the patients (Andri, 2021). Additionally, Non-pharmacological approaches include diaphragmatic breathing exercises, slow deep breathing, musical therapy, and foot massage exist as an alternative.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%