2022
DOI: 10.47710/abdimasnu.v1i1.135
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Cegah Stunting Dengan Edukasi Faktor-Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita

Abstract: Lack of knowledge among mothers of children under five about stunting results in mothers of children under five being unable to assess the adequacy of nutritional needs and mothers who do not understand the use of nutrition for children's health. Providing education can increase mother's knowledge about stunting. Education affects knowledge and stunting prevention efforts. The activity was carried out at the Toddler Posyandu, Jajar Village, Wates District, Kediri Regency. The target community service activitie… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmi (2023), penelitian yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada balita, dan didapatkan P Value 1.00 yang berarti P˂0,05 maka H0 di Tolak yang berarti tidak ada hubungan status gizi ibu dengan kejadian stunting.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmi (2023), penelitian yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada balita, dan didapatkan P Value 1.00 yang berarti P˂0,05 maka H0 di Tolak yang berarti tidak ada hubungan status gizi ibu dengan kejadian stunting.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kondisi stunting memanifestasikan dirinya sebagai anak yang memiliki tinggi badan yang jauh lebih rendah dari tinggi badan anak seusianya (Ponum et al, 2020). Anak-anak di bawah usia lima tahun yang mengalami stunting memiliki tingkat IQ yang lebih rendah dari normal, lebih rentan terkena penyakit, dan memiliki tingkat produktivitas yang rendah Di Indonesia, proporsi bayi stunting meningkat dari 35,6% menjadi 37,2% antara tahun 2013 dan 2018 (Wulandari et al, 2021). Persentase anak laki-laki dan perempuan yang mengalami stunting hampir sama yaitu 51,5 persen balita perempuan dan 55,3 persen anak lakilaki (Kementerian Kesehatan RI, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan karna minat dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap informasi yang diberikan dengan mengunakan sumber media yang menarik (Kaparang et al, 2021). Dari beberapa penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh gambaran pengetahuan terhadap pencegahan stunting sebelum dan sesudah diberikan intervensi penyuluhan dan terdapat perbedaan pengetahuan tentang kriteria stunting sebelum dan sesudah diberi penyuluhan (Wulandari Leksono et al, 2021). Penelitian lain menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan ibu mengenai asupan nutrisi pada anak memiliki peranan yang penting untuk mencegah stunting (Aprillia et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang mengenai gizi balita menunjukan di atas 50% tidak memiliki pola pemberian makanan yang baik dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi anak (Sinuraya et al, 2019). Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ruswati dkk yang menyatakan bahwa pola asuh pemberian makan yang rendah berisiko 6,496 kali lebih besar mengalami kejadian stunting dibandingkan balita yang memperoleh pola asuh pemberian makan yang baik (Wulandari Leksono et al, 2021). Melihat situasi ini maka dipandang perlu untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan solusi memberikan edukasi dan pendampingan kepada kelompok masyarakat tentang ASI eksklusif serta upaya kenali, cegah dan atasi stunting melalui edukasi dan pendampingan ibu menyusui.…”
unclassified