Penyandang disabilitas tunarungu merupakan orang-orang yang mempunyai kekurangan dalam masalah pendengaran, sehinga menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi sehari-hari karena keterbatasan pendengaran mereka. Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) telah dikembangkan untuk memfasilitasi komunikasi bagi individu ini, dimana bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) adalah bahasa isyarat yang mengunakan kedua tangan, gerak bibir, bahasa tubuh, pandangan mata untuk menyampaikan pesan dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran interaktif berbasis android yang mengajarkan bahasa isyarat indonesia (Bisindo) kepada penyandang disabilitas tuna rungu. Dalam mengumpulkan datanya, penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskripsi kualitatif dan SDLC digunakan dalam pengembangannya dimulai dari analisa, desain sampai implementasi. Sementara alat yang digunakan untuk mengaplikasi rancangan media pembelajaran interaktif adalah UML diantaranya Use Case Diagram dan Activity Diagram. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi penyandang disabilitas tunarungu dan memberikan solusi praktis untuk mempelajari bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari.