ABSTRAKTujuan penelitian adalah menghitung kontribusi pemenuhan tingkat kecukupan energi dan zat gizi dari ketersediaan menu penyelenggaraan makanan TK, dan juga menganalisis perbedaan tingkat kecukupan energi dan zat gizi konsumsi pangan sehari antara subjek yang mengikuti pelayanan makanan dengan tanpa pelayanan makanan. Penelitian menggunakan desain comparative cross sectional study dengan 80 subjek yang dibagi ke dalam dua kelompok dengan pelayanan makanan dan tanpa pelayanan makanan. Data konsumsi dikumpulkan dengan metode food recall. Zat gizi yang memenuhi standar kecukupan hanya kalsium sebesar 64,6%. Tidak ada perbedaan pada tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan vitamin C pada kedua kelompok dengan atau tanpa penyelenggaraan makanan (p>0,1), kecuali pada tingkat kecukupan zat besi (p<0,1).Kata kunci: anak TK, daya terima, ketersediaan zat gizi, pelayanan makanan, tingkat kecukupan zat gizi 1978-1059 EISSN 2407-0920 DOI: 10.25182/jgp.2017.12.1.69-78 Terakreditasi SK Menristek Dikti 12/M/Kp/II/2015
PENDAHULUANAnak-anak pada usia sekolah melewati setidaknya seperempat waktu hariannya di sekolah. Waktu istirahat di sekolah biasanya digunakan untuk mengonsumsi makanan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi harian mereka. Konsumsi di sekolah tersebut berasal dari bekal dari rumah maupun jajanan di sekitar sekolah (Winarno dalam Aprillia 2011). Rahmi dan Muis (2005) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa konsumsi jajanan di sekolah memberikan kontribusi terhadap asupan energi sebesar 22,9% dan protein 15,9%. Briefel et al. (2009) dalam penelitiannya juga menunjukkan bahwa anak setidaknya mengabiskan waktu sebanyak 6 jam di sekolah dan mengonsumsi setidaknya 47% dari total asupan harian dari makanan dan selingan di sekolah. Kontribusi makanan di sekolah yang cukup besar terhadap pemenuhan kebutuhan anak sehari-hari menjadi potensi untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi anak. Besarnya kontribusi makanan di sekolah ini memiliki korelasi positif terhadap asupan zat