2018
DOI: 10.20961/carakatani.v17i2.20114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani

Abstract: <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembudidayaan tanaman garut yang dilakukan oleh petani khususnya petani di desa Gilirejo wilayah tepian waduk Kedung Ombo dan mengetahui besarnya keuntungan yang didapat dari budidaya tanaman garut yang diusahakan oleh petani.</p><p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk survei tentang pembudidayaan tanaman garut oleh petani di desa Gilirejo tepian waduk Kedung Ombo dan demplot pemupukan pada penanaman garut sebagai pemba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The need for water and nutrients is anticipated by employing a more intensive fertilization treatment (mainly organic fertilizer) to meet the needs of the two constituent plants [74]. Arrowroot can yield 10 Mg/ha of tubers, provided that it is fertilized with 100 kg/ha of Urea, 200 kg/ha of SP36 and 50 kg/ha of KCl [97]). Plant height and fresh tuber weight of arrowroot can be improved with the application of 3.5 Mg/ha KCl [98].…”
Section: Enabling Smallholder Of Agroforestry Practicesmentioning
confidence: 99%
“…The need for water and nutrients is anticipated by employing a more intensive fertilization treatment (mainly organic fertilizer) to meet the needs of the two constituent plants [74]. Arrowroot can yield 10 Mg/ha of tubers, provided that it is fertilized with 100 kg/ha of Urea, 200 kg/ha of SP36 and 50 kg/ha of KCl [97]). Plant height and fresh tuber weight of arrowroot can be improved with the application of 3.5 Mg/ha KCl [98].…”
Section: Enabling Smallholder Of Agroforestry Practicesmentioning
confidence: 99%
“…Konsep ini akan menciptakan pola efisiensi usaha, baik efisiensi input sumber daya usaha tani maupun efisiensi tenaga kerja keluarga. Pada usaha ternak kambing, pemanfaatan kulit buah kakao dan hijauan tanaman pelindung (leguminosa) dapat menghemat alokasi tenaga kerja dalam penyediaan pakan hingga 50% (Priyanto 2008). Sebaliknya, efisiensi pengelolaan kebun kakao terjadi melalui penghematan biaya penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk tanaman kakao yang mencapai 40%, di samping penjualan pupuk kandang, seperti yang banyak dilakukan peternak di Lampung.…”
Section: Nilai Tambah Usaha Tani Integrasi Kakao-sapiunclassified