Biomass Energy Business Model on Sustainable Bamboo Forest

Abstract

Background: This study objective to create a business model for the development of renewable energy based on bamboo forest biomass for underdeveloped and remote islands in Indonesia. Electrical energy has a vital and strategic role, to support national development and must be realized reliably, safely, equitably and environmentally friendly. Many problems occur in the management of the national electricity system, including dependence on the supply of fossil-fuel primary energy sources, as well as Indonesia's geographical condition which consists of many islands making it difficult to process the transmission and distribution of electrical energy. Electricity generation from renewable energy sources based on bamboo forest biomass can be a solution to the above problems. The research questions to (1) analyze what factors will influence uncertainty in the development of renewable energy based on bamboo forest biomass; (2) analyze the indicators of the success of the development of renewable energy based on sustainable bamboo forest biomass. (3) designing a business model for the development of renewable energy based on bamboo forest biomass in rural areas that can guarantee sustainable regional growth. Methods: The study uses soft systems methodology techniques in the form of case studies supported by field surveys and literature studies. Qualitative analysis was carried out with a Focus Group Discussion and in-depth interviews with experts aimed at identifying indicators of success in developing sustainable renewable energy. The analysis technique uses two analytical methods, Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST) and Interpretative Structural Modeling (ISM). The location of the study was conducted in three villages in Siberut Island, Mentawai Islands Regency, West Sumatra Conclusions: There were numbers of key elements in designing a business model for the development of renewable energy based on bamboo forest biomass, namely electricity subsidy rates, community forest land status, donor agencies, village community participation, income distribution and cooperative partnership of bamboo farmers. Business model that was designed in this study requires five things, specifically; (1) Clustering, (2) High tariffs, (3) Non-commercial funding, (4) Community Forestry, and (5) Community Empowerment.

Business Model Canvas Dan Strategi Bisnis Sekam Padi BUMD PT Gerbang NTB Emas Sebagai Bahan Co-Firing Energi Listrik Terbarukan

“…Segmen pelanggan perusahaan ini adalah PLTU dan Bio-CNG yang memerlukan biomassa untuk energi terbarukannya. Berdasarkan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono et al (2020) bahwa jenis customer segment yang digunakan bisnis energi biomassa hutan bambu kepulauan Mentai lebih mengarah pada tipe segmented. yang mana pembeli dikelompokan berdasarkan jumlah listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan untuk fasilitas umum.…”

“…mensejahterakan mitra dan pelestarian lingkungan. Baerdasarkan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono et al (2020) bahwa nilai yang diberikan pada bisnis energi biomassa hutan bamboo kepulauan Mentawai yaitu energi terbarukan. kesejahteraan masyarakat desa binaan dan pelestarian lingkungan hijau.…”

“…Saluran yang digunakan PT Gerbang NTB Emas untuk usaha sekam padinya yaitu melalui pemasaran langsung dengan memanfaatkan kantor TDC (Trade Distribution Center). Berdasarkan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono et al (2020), saluran yang digunakan pada bisnis biomassa hutan bambu di kepulauan Mentawai melalui saluran PLN, komunitas Desa, Koperasi Petani dan Pasar Karbon. Berdasarkan hasil identifikasi SWOT terhadap unsur saluran bisnis sekam padi PT Gerbang NTB Emas memiliki kekuatan, yaitu pemasaran sekam padinya dilakukan secara langsung dan tidak langsung.…”

“…Sumber pendapatan usaha sekam padi PT Gerbang NTB Emas yaitu dari penjualan biomassa sekam padi. berdasarkan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono et al (2020) Key Resources (Sumberdaya Utama) Sumberdaya utama bisnis biomassa sekam padi PT Gerbang NTB Emas yaitu berupa modal fisik yaitu truk dan gudang. Selain itu, biomassa sekam padi berdasarkan penelitian terdahulu dari Wahono et al (2020), sumberdaya utama bisnis biomassa hutan bambu kepulauan Mentawai yaitu dari produktivitas hutan rakyat bambu hijau, kualitas biomassa bamboo, dan kelembagaan pasokan biomassa bambu.…”

“…berdasarkan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono et al (2020) Key Resources (Sumberdaya Utama) Sumberdaya utama bisnis biomassa sekam padi PT Gerbang NTB Emas yaitu berupa modal fisik yaitu truk dan gudang. Selain itu, biomassa sekam padi berdasarkan penelitian terdahulu dari Wahono et al (2020), sumberdaya utama bisnis biomassa hutan bambu kepulauan Mentawai yaitu dari produktivitas hutan rakyat bambu hijau, kualitas biomassa bamboo, dan kelembagaan pasokan biomassa bambu. Berdasarkan hasil identifikasi SWOT terhadap unsur sumberdaya utama memiliki kekuatan pada unsur ini yaitu memiliki alat transportasi (truk) sebagai penunjang operasional saluran distribusi yang sudah efektif untuk mengantarkan pesanan ke pelanggan; Adanya gudang untuk penyimpanan sekam padi yang dibeli dari penggilingan selama 3 bulan sekali sehingga stok sekam padinya selalu tersedia kapanpun dibutuhkan dan memiliki mitra penggilingan di setiap Desa-Desa.…”