2021
DOI: 10.24036/js.v10i4.113986
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bentuk Penyajian Gandang Sarunai Pada Upacara Adat Turun Bako Di Koto Panjang Surantih Pesisir Selatan

Mutia Padila,
Marzam Marzam

Abstract: This study aims to reveal and describe the form of presentation of Gandang Sarunai in the Turun Bako Traditional Ceremony in Koto Panjang Surantih District, Pesisir Selatan Regency. This type of research in the form of presentation of Gandang Sarunai is qualitative with descriptive method. The research instrument in this study was the researcher himself and was assisted by supporting instruments such as writing instruments and cameras. Data collection techniques were carried out by means of observation, litera… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
(6 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Saat ini keberadaan serta peran Gendang Beleq sebagai musik tradisional seakan mulai tergantikan dengan keberadaan musik moderen. Sebagaimana diungkapkan (Padila & Marzam, 2021) kecenderungan masyarakat akan keberadaan musik modern telah menurunkan minat masyarakat terutama pada musik tradisional. Hal senada juga menurut (Parwati, Silpa;Hadi, 2020) saat ini peminat musik tradisional umumnya lebih banyak dinikmati kalangan tua dari pada anak muda yang lebih gemar dengan musik modern.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini keberadaan serta peran Gendang Beleq sebagai musik tradisional seakan mulai tergantikan dengan keberadaan musik moderen. Sebagaimana diungkapkan (Padila & Marzam, 2021) kecenderungan masyarakat akan keberadaan musik modern telah menurunkan minat masyarakat terutama pada musik tradisional. Hal senada juga menurut (Parwati, Silpa;Hadi, 2020) saat ini peminat musik tradisional umumnya lebih banyak dinikmati kalangan tua dari pada anak muda yang lebih gemar dengan musik modern.…”
Section: Pendahuluanunclassified