2020
DOI: 10.31503/madah.v11i2.230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bentuk Negasi dalam Bahasa Mandailing

Abstract: Negation is a denial form in language which function to deny a statement of an interlocutor. This study aims to analyze words for negation in the Panyabungan Mandailingnese . The research used qualitative method and descriptive analysis. The data were collected from native speakers by means of interviewing, listening and note taking techniques. The Data were analyzed to find out the connotative meanings so as their negation functions were explained . The results of the study show that there are several words f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian yang mengkaji deiksis dalam bahasa Angkola pernah dilakukan oleh Harahap (2009) yang berjudul Deiksis Waktu dalam Bahasa Angkola di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang lawas Utara. Sementara itu, penelitian yang mengkaji deiksis dalam bahasa Mandailing dilakukan oleh Hasibuan (2011) Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Ketiga penelitian tersebut hanya berfokus pada tiga deiksis utama, yakni deiksis persona, tempat dan waktu, serta juga kurang lengkap dan sedikit banyaknya telah terpengaruh oleh bahasa Minang.…”
unclassified
“…Penelitian yang mengkaji deiksis dalam bahasa Angkola pernah dilakukan oleh Harahap (2009) yang berjudul Deiksis Waktu dalam Bahasa Angkola di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang lawas Utara. Sementara itu, penelitian yang mengkaji deiksis dalam bahasa Mandailing dilakukan oleh Hasibuan (2011) Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Ketiga penelitian tersebut hanya berfokus pada tiga deiksis utama, yakni deiksis persona, tempat dan waktu, serta juga kurang lengkap dan sedikit banyaknya telah terpengaruh oleh bahasa Minang.…”
unclassified