2013
DOI: 10.20885/ejem.v3i3.2975
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Balance Sheet Channel of Monetary Policy in Indonesian Manufacturing Firms

Abstract: This paper aims to test the hypothesis in a period of monetary tightening. Firms that face liquidity constraint and have limited access from external sources of funds will lower its investment. We use the panel data analysis of Indonesian manufacturing firms and financial variables, LIQ as the ratio between the sum of cash and marketable securities to total assets, and the change in cash flows as a proxy of firm’s liquidity constraint. The result provides some supports for the view that inventory in Indonesian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan ekonomi yang mengarah pada peningkatan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dilihat sebagai masalah ekonomi makro dalam jangka panjang (Alfarisy et al, 2011;Sedyaningrum & Nuzula, 2016;Silitonga et al, 2017). Dari waktu ke waktu, kemampuan negara untuk memproduksi barang dan jasa dari faktor-faktor produksi terus meningkat secara kuantitatif dan kualitatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan ekonomi yang mengarah pada peningkatan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dilihat sebagai masalah ekonomi makro dalam jangka panjang (Alfarisy et al, 2011;Sedyaningrum & Nuzula, 2016;Silitonga et al, 2017). Dari waktu ke waktu, kemampuan negara untuk memproduksi barang dan jasa dari faktor-faktor produksi terus meningkat secara kuantitatif dan kualitatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain. Tingkat impor dipengaruhi oleh hambatan peraturan perdagangan (Alfarisy et al, 2011). Pemerintah mengenakan tarif (pajak) pada produk impor, pajak itu biasanya dibayar langsung oleh importir, yang kemudian akan membebankan kepada konsumen berupa harga lebih tinggi dari produknya, ketika pemerintah asing menerapkan tarif, kemampuan perusahaan asing untuk bersaing di negara-negara itu dibatasi.…”
Section: Imporunclassified