2007
DOI: 10.7454/mssh.v11i1.39
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bahasa Sunda Sudah Di Ambang Pintu Kematiankah?

Abstract: Isu kematian bahasa di dunia semakin mengemuka akhir-akhir ini, tidak terkecuali dengan bahasa Sunda. Hal ini berhubungan dengan fenomena yang terjadi di pusat-pusat kota di Jawa Barat, terutama Bandung, yang diduga kini masyarakatnya, terutama generasi muda, enggan menggunakan lagi bahasa Sunda dalam pergaulan sehari-harinya. Gejala ini menarik untuk dikaji dari sudut pandang kematian bahasa (language death). Oleh karena itu, perlu upayaupaya strategis yang komprehensif untuk mempertahankan bahasa Sunda dari … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
16
0
17

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(33 citation statements)
references
References 1 publication
0
16
0
17
Order By: Relevance
“…Sugiono dalam (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/article/1343) Penutur Sunda lebih kurang 34 juta penduduk termasuk bahasa yang terancam. Sobarna (2007) menjelaskan bahawa walaupun jumlah penutur bahasa Sunda agak besar, tidak menjamin bahasa Sunda tidak terancam punah dalam penggunaan bahasa Indonesia dan asing. Keluarga itu meningkatkan peranannya sebagai benteng terakhir pertahanan bahasa Sunda.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sugiono dalam (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/article/1343) Penutur Sunda lebih kurang 34 juta penduduk termasuk bahasa yang terancam. Sobarna (2007) menjelaskan bahawa walaupun jumlah penutur bahasa Sunda agak besar, tidak menjamin bahasa Sunda tidak terancam punah dalam penggunaan bahasa Indonesia dan asing. Keluarga itu meningkatkan peranannya sebagai benteng terakhir pertahanan bahasa Sunda.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ranah Pendidikan sebagai media strategis untuk menjaga bahasa dan budaya daerah seakan tidak menyadari permasalahan yang kian meresahkan ini. Pendidikan seharusnya mampu menyelesaikan persaingan bahasa melalui penempatan bahasa-bahasa yang ada sesuai kedudukan dan ranahnya masing-masing (Sobarna, 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal itu berkaitan dengan penanganan sekitar 90% bahasa-bahasa di dunia yang sekarat atau punah dalam kurun waktu seratus tahun. Untuk itu, UNESCO mencanangkan hak untuk berbahasa daerah (ibu) linguistic human rights (Sobarna, 2007).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified