2021
DOI: 10.30867/action.v6i1.385
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Asupan zat gizi makro dan mikro pada anak sekolah dasar yang stunting di Kota Bengkulu

Abstract: The Lack of intake of macro nutrients such as energy, protein, and micronutrients such as zinc, iron, calcium, and vitamin A, especially during the growth period will disrupt the growth process of a child which has an impact on stunting. The purpose of this study was to determine the characteristics of respondents and the relationship between macro and micro nutrient intake and stunting in elementary school (SD) children in Bengkulu City. The research design was cross-sectional with cluster sampling. The sampl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(8 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Malnutrisi dapat meningkatkan risiko infeksi, sedangkan infeksi dapat menyebabkan malnutrisi yang mengarahkan ke lingkaran setan (Aridiyah et al, 2015). Apabila kondisi ini terjadi dalam waktu lama dan tidak segera diatasi maka dapat menurunkan intake makanan dan mengganggu absorbsi zat gizi, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak balita (Kusdalinah & Suryani, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Malnutrisi dapat meningkatkan risiko infeksi, sedangkan infeksi dapat menyebabkan malnutrisi yang mengarahkan ke lingkaran setan (Aridiyah et al, 2015). Apabila kondisi ini terjadi dalam waktu lama dan tidak segera diatasi maka dapat menurunkan intake makanan dan mengganggu absorbsi zat gizi, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak balita (Kusdalinah & Suryani, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian Emy Y. dkk tahun 2022 juga melaporkana bahwa ada kaitan bermakna antara asupan energi dengan stunting balita 18 . Namun demikian hasil penelitian Kusdanilah dkk tahun 2021 menyatakan bahwa tidak ada kaitan antara asupan zat gizi makro dengan stunting anak 19 Tubuh membutuhkan protein untuk tumbuh serta untuk mensintesis hormon pertumbuhan, makin banyak hormon yang dihasilkan maka pertumbuhan akan lebih baik 20 Kuantitas dan kualitas dari [21][22][23] . Kualitas dan kuantitas protein yang berfungsi sebagai insulin growth factor-1 (IGF-1) merupakan mediator dari hormon pertumbuhan dan pembentukan matriks tulang.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selanjutnya bahwa asupan protein yang kurang dapat merusak massa mineral tulang dengan cara merusak produksi IGF-1 yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan merangsang poliferasi dan deferensiasi di lempeng epifisi pertumbuhan dan akan mempengaruhi osteoblast. Anak balita yang masih masa pertumbuhan jika kekurangan asupan protein akan mengalami ganguan pertumbuhan linear dan mengakibatkan stunting 19 . Hasil studi Avionita L. dkk tahun 2022 menunjukkan bahwa ada perbedana bermakna asupan energi dengan stunting anak balita 17 .…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Salah satu asupan zat gizi mikro yang masih rendah yaitu zat gizi seng pada anak balita 24-59 bulan hanya mencapai 46,8% AKG (2,34 mg) (Kemenkes RI, 2018). Sebagian besar (63,5%) anak balita yang mengalami kekurangan konsumsi zat gizi mikro yaitu seng (Zn) dan sangat memungkinkan mengalami stunting pada usia balita (Kusdalinah & Suryani, 2021). Anak balita yang kekurangan konsumsi seng berisiko menderita stunting sebesar yaitu 9,94 kali dibandingkan anak yang cukup mengonsumsi seng (Engle-Stone et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified