Indonesia is a very attractive market in the marketing of herbal medicine. Until now recorded 61% of the 255 million population of Indonesia had consumed herbal medicine known as "jamu". The phenomenon of the increase in market demand
ABSTRAKIndonesia merupakan pasar yang sangat menarik dalam pemasaran obat herbal. Hingga saat ini tercatat 61% dari 255 juta jiwa penduduk Indonesia sudah mengkonsumsi obat herbal yang dikenal sebagai jamu. Fenomena peningkatan permintaan pasar dibarengi iklim kompetisi yang semakin ketat dengan dibukanya pasar bebas memberikan peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan farmasi berbasis obat herbal (perusahaan obat herbal) untuk melangkah lebih maju di dalam meningkatkan inovasi dan peranan sistem informasi untuk meningkatkan kinerja pemasarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh inovasi dan sistem informasi terhadap kinerja pemasaran, pengaruh sistem informasi terhadap inovasi, serta pengaruh sistem informasi terhadap kinerja pemasaran perusahaan obat herbal melalui inovasi. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian survai yang digunakan untuk maksud explanatory atau confirmatory. Penelitian ini menggunakan metode complete enumeration atau sensus sehingga teknik pengambilan sampel juga tidak diperlukan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi dan sistem informasi berpengaruh langsung, positif, dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Sistem informasi berpengaruh langsung, positif, dan signifikan terhadap inovasi, dan melalui inovasi, sistem informasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran perusahaan obat herbal.Kata kunci : kinerja pemasaran, obat herbal, pengembangan model teoritik
PENDAHULUANSaat ini penggunaan obat herbal cenderung terus meningkat, baik di negaranegara maju maupun di negara-negara berkembang dan sedang berkembang, termasuk Indonesia. Sebagian besar masya-