Peran Dosen sangat penting dimana tugas utamanya mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Lubuklinggau yang memiliki 1 Program Studi (Sistem Informasi), banyaknya mata kuliah dan dosen pengampuh membuat Ketua Program Studi (Kaprodi) dalam menentukan Dosen Pengampuh pada setiap mata kuliah masih belum maksimal, masih ada dosen yang tidak sesuai dengan kualifikasi terhadap mata kuliah yang diampuh. Selama ini dalam menentukan dosen pengampu mata kuliah hanya melihat pada hasil rekapan kuisioner permata kuliah yang didapat berupa Interprestasi Index (Cukup Baik, Baik dan Sangat Baik) Skala penilaian yang dilihat pada Kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa dilihat pada beberapa aspek (Persiapan Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar, Evaluasi beserta Dosen dan Perkuliahan). Maka dari itu penulis melakukan penelitian dalam penentuan dosen pengampuh mata kuliah tidak hanya melihat dari hasil rekapan kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa ada kriteria lagi misalkan Status Dosen, Pendidikan, Kompetensi, Masa Kerja dan Absensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan Dosen Pengampu Mata Kuliah yang sangat membantu Kaprodi. Penulis menggunakan metode MOORA untuk proses penentuan dan hasil pengujian nantinya dapat membantu kinerja Kaprodi dalam menentukan rekomendasi dosen pengampuh mata kuliah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan