aO2, SaO2, dan Rasio PaO2/FiO2 Sebagai Prediktor Derajat Keparahan Pasien COVID-19 Rawat Inap

Abstract

Pendahuluan: Saat ini COVID-19 masih menunjukkan peningkatan dalam hal prevalensi dan mortalitasnya. COVID-19 mempunyai gejala berupa demam, batuk kering, fatique, dan kemudian berkembang menjadi sesak napas sampai gagal napas dan ARDS. Happy hipoxemia ditemukan pada sebagian pasien yaitu secara subjektif pasien tidak menyatakan adanya sesak, namun didapatkan gangguan oksigenasi. Diperlukan suatu parameter untuk mengevaluasi derajat oksigenasi pada semua pasien COVID-19 yang dapat menjadi prediktor derajat keparahan COVID-19 dan memberikan suatu gambaran untuk rencana tatalaksana lebih lanjut. Objective : Menganalisis hasil pemeriksaan Analisis Gas Darah pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan hubungannya dengan derajat keparahan penyakit COVID-19.Metode: Analisis observasional dengan pendekatan cross sectional, single-center, pada 71 pasien terkonfirmasi COVID-19 dilakukan antara bulan April-Juli 2020 pada pasien yang dirawat di Ruang COVID RS Dr. Saiful Anwar Malang, Indonesia. Analisis statistik digunakan untuk menilai hasil analisis gas darah dengan derajat keparahan penyakit. Hasil: Subjek terdiri dari 71 pasien terkonfirmasi COVID-19 terbagi menjadi 2 kelompok, 25 pasien (35,21% ) kelompok ringan sedang dan 46 pasien (64,79%) kelompok berat. Demografis dan karakteristik klinis menunjukkan bahwa usia, riwayat merokok, keluhan sesak dan penggunaan oksigen berhubungan dengan derajat keparahan penyakit (masing masing dengan p<0,05). Analisis gas darah menunjukkan hubungan antara derajat keparahan penyakit dan derajat oksigenasi yang dinilai dari PaO2, SaO2 BGA, PaO2/FiO2 dan original PaO2 (masing masing dengan p<0,05). Kesimpulan: Derajat oksigenasi berhubungan dengan keparahan pasien COVID-19 rawat inap.

Tocilizumab Initiation based on Indicator in Patients Infected by Coronavirus-19 to Prevent Intubation

“…Biran et al [12] did not find an association between tocilizumab and FiO 2 reduction in their study. A study by Putra et al [16] showed that in the severe group, the hypoxemic condition was significantly different compared to the mild-moderate group, as indicated by the mean PaO 2 . A retrospective study by Tang et al [17] reported that the mean PaO 2 of 58.0 mmHg on BGA examination of patients with COVID-19 showed a hypoxemic condition with a decrease of the PaO 2 /FiO 2 ratio.…”

“…There are inconsistent results on oxygenation requirements after tocilizumab administration in COVID-19 patients. Some studies have reported increased oxygenation, while others have not [12], [13], [16]. Vu et al [13] observed an overall increase in PaO 2 /FiO 2 ratio after tocilizumab administration, but it was not clear whether this was a drug effect or the natural course of ARDS.…”

The Correlations Between Clinical Characteristics and Inflammation Markers with Chest X-rays in COVID-19 Patients at Ulin Hospital

“…13 The reason why there was a decreased PF ratio was due to intrapulmonary shunt that happened because of damaged alveoli from viral infections. 14 Table 3 shows that the disease severity of COVID-19 correlates with chest x-ray severity, no matter which scoring is used to assess the severity of chest X-rays (P<0.001). However, Brixia had the strongest correlation with r=0.475, followed by sRALE with r=0.466, and the modified Soetomo score with r=0.406.…”

Efektivitas Terapi O2 terhadap Hemodinamik Pasien Cedera Kepala Sedang dan Berat di Instalasi Gawat Darurat

“…Hal ini dikarenakan dengan perawatan oksigen, sangat penting untuk mempertahankan PaO2 yang stabil karena peningkatan FiO2 juga akan menghasilkan peningkatan PaO2. Hemoglobin mengangkut lebih banyak oksigen ketika PaO2 tinggi serta lebih sedikit oksigen ketika PaO2 rendah (Putra, Listyoko, & Christanto, 2020).…”