Antara Validitas dan Inspirasionalitas: Wacana Historis Diaspora Minang di Bali

Abstract

Tulisan ini mengkaji wacana historis diaspora Minang di Bali khususnya tentang wacana-wacana yang menginspirasi mereka merantau ke Bali, sejarah kedatangan mereka, hubungan Puri Pemecutan dengan warga Minang, dan gradasi validitas fakta dan sumber sejarah. Pendekatan wacana historis (Discourse Historical Approach, DHA) digunakan. Data diambil dari dokumen yang ada, wawancara dengan para pemuka paguyuban Minang di Bali, dan meetings (memanfaatkan pertemuan-pertemuan) yang diadakan oleh paguyuban Minang di Bali. Ada beberapa hal yang bisa dibuktikan. Wacana dominan yang menginspirasi orang Minang merantau ke Bali adalah kultur, ekonomi, dan ideologi. Wacana-wacana tersebut berstatus memori kolektif. Sejumlah wacana yang masih bertaraf cold facts, memori individual, dan inferensi adalah seputar kehadiran orang Minang pertama kali di Bali dan hubungan Puri Pemecutan dengan orang Minang.
 Kata kunci: diaspora Minang, wacana historis, validitas, Puri Pemecutan, Bali

Menyisir Daerah Rantau Minangkabau Berdasarkan Naskah Randai Galombang Dunie Karya Jamaluddin Umar

“…Rantau merupakan sesuatu perjalanan hijrah. Sebuah perjuangan ke arah yang lebih baik (Sawirman, 2019).…”