Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model penanganan cedera sprin ankle pada Olahraga sepak takraw di IKIP PGRI Pontianak. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pegembangan dan memanfaatkan model pengembangan (Research and Development) yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Dari hasil rekapitulasi data uji coba kelompok besar (n=20) dapat dideskripsikan bahwa dalam 20 bentuk latihan penanganan cedera yang di bagi mejadi 4 fase latihan, adalah 93,33% dapat di terapkan sehingga masuk dalan katogori baik atau dapat di terima. Berdasarkan produk yang dikembangkan melalui uji ahli dan uji lapangan, maka penanganan cedera sprain ankle pada olahraga sepaktakraw telah terbukti efektif meningkatkan pemahaman pelatih dan atlet atau mahasiswa dalam penanganan cedera olahraga khususnnya sprain ankle.