2020
DOI: 10.37275/jacr.v1i1.195
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Anesthesia Management in Caesarean Section with Preeclampsia and Partial HELLP Syndrome

Abstract: ABSTRACT Introduction. Pre-eclampsia is a significant cause of maternal and fetal mortality and morbidity. Pre-eclampsia is characterized by hypertension (blood pressure ≥ 140/90 mmHg), oedema and amount of protein in urine 300 mg in the 24-hour, which appears after 20 weeks of gestation. Pre-eclampsia can cause complications, one of which is HELLP syndrome. This case report discusses the use of anaesthesia in a patient who underwent a cesarean section with indications for pre-eclampsia and partial HELLP… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada kasus ini, di pilih anestesi spinal karena tindakannya lebih cepat, onset lebih cepat, keberhasilan bloknya lebih tinggi, pasien dalam keadaan sadar, kejadian aspirasi minimal, bayi hanya mengalami sedikit kontak dengan obat-obatan, perfusi uteroplasental yang baik, awitan yang lebih cepat dan terprediksi dibandingkan dengan teknik epidural. 14,15 Pada anestesi spinal terjadi blok pada saraf simpatis, yang menyebabkan terjadinya vasodilatasi, namun hal ini dapat di minimalisir dengan pemberian preloading cairan sebelum dilakukan anestesi spinal. Kejadian hipotensi yang membutuhkan obat vasopresor saat dilakukan anestesi spinal lebih sedikit terjadi pada ibu hamil dengan preeklamsia.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pada kasus ini, di pilih anestesi spinal karena tindakannya lebih cepat, onset lebih cepat, keberhasilan bloknya lebih tinggi, pasien dalam keadaan sadar, kejadian aspirasi minimal, bayi hanya mengalami sedikit kontak dengan obat-obatan, perfusi uteroplasental yang baik, awitan yang lebih cepat dan terprediksi dibandingkan dengan teknik epidural. 14,15 Pada anestesi spinal terjadi blok pada saraf simpatis, yang menyebabkan terjadinya vasodilatasi, namun hal ini dapat di minimalisir dengan pemberian preloading cairan sebelum dilakukan anestesi spinal. Kejadian hipotensi yang membutuhkan obat vasopresor saat dilakukan anestesi spinal lebih sedikit terjadi pada ibu hamil dengan preeklamsia.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selain itu, penggunaan infus propofol pada pasien dengan status hemodinamik yang tidak stabil juga memerlukan kehati-hatian karena dapat menyebabkan hipotensi. 1,10 Anestesi regional yang direkomendasikan pada pasien yang mengalami hipertensi dan hipertiroid karena onset yang lebih cepat, kondisi hemodinamik yang lebih stabil, tidak mengganggu perfusi uteroplasental, dan pasien dalam kondisi sadar sehingga lebih mudah untuk observasi adanya tanda dan gejala thyroid storm. Anestesi regional yang dapat dilakukan pada proses terminasi kehamilan pada pasien yang mengalami hipertensi dan hipertiroid meliputi anestesi spinal, anestesi epidural, dan anestesi kombinasi spinal epidural.…”
Section: Pembahasanunclassified