2019
DOI: 10.31186/jaseb.1.2.15-28
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis of the marketing channels of Coffee

Abstract: In Bengkulu Province, the area of coffee plantations reached 124,510 hectares spread in several districts with production reaching 60,790.08 tons per year (BPS, 2018). Most coffee production (Coffea Spp) is produced by smallholder farmers. Nearly a quarter of the coffee production was produced by Rejang Lebong Regency, namely: 13,459 tons with a total plantation area of 27,828.12 hectares of coffee plantations. Constraints in the development of coffee are in the case of coffee marketing channels that have not … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Buah kopi dipanen menggunakan keranjang-/bronang, dan dimasukkan ke dalam karung untuk dibawa pulang untuk dijemur hingga kering dan digiling menjadi beras kopi "green beans" (Budi et al, 2020). Namun sebagian petani ada juga yang langsung membawa hasil panen buah kopi yang masih segar ke pedagang/tengkulak langsung tanpa melalui proses pengeringan dan penggilingan terlebih dahulu (Murtiningrum & Gabrienda, 2019). Buah tersebut dijual ke tengkulak untuk kemudian diproses lanjut (Maciejewski et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Buah kopi dipanen menggunakan keranjang-/bronang, dan dimasukkan ke dalam karung untuk dibawa pulang untuk dijemur hingga kering dan digiling menjadi beras kopi "green beans" (Budi et al, 2020). Namun sebagian petani ada juga yang langsung membawa hasil panen buah kopi yang masih segar ke pedagang/tengkulak langsung tanpa melalui proses pengeringan dan penggilingan terlebih dahulu (Murtiningrum & Gabrienda, 2019). Buah tersebut dijual ke tengkulak untuk kemudian diproses lanjut (Maciejewski et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sehingga dapat dikatan bahwa keutungan terbesar berada pada saluran pemasaran IV dengan konsumen akhir perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Murtiningrum & Gabrienda, 2019) di lakukan Kabupaten Rejang Lebong Petani Yang diterima petani, terbesar diperoleh jika petani menjual kopinya ke industri pengolahan kopi yaitu sebesar 98,65%.…”
Section: Efisiensi Harga Berdasarkan Biaya Transportasiunclassified
“…Hasil penelitian terdahulu terkait pemasaran biji kopi telah dilaksanakan oleh Caesara et al (2017); Desiana et al (2017); Maharani & Furyanah (2020); Murtiningrum & Gabrienda (2019); Pratiwi et al (2019). Kebaharuan dari penelitian pada kondisi Pandemi Covid-19, sehingga menarik untuk dikaji terkait kondisi pemasaran beserta distribusinya dengan berbagai pemasalahan yang dihadapi seperti faktor perekonomian, kendala distribusi dan kesehatan.…”
unclassified
“…In general, farmers expect the selling price of coffee to cover production costs and generate reasonable profits [16]. The selling price of coffee is influenced by topography, factory location, production, marketing, quality and capital [17]. The farmers in Indonesia sell coffee in the form of green beans not in the form of logs (there are still horn skins).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%