Analysis of Pay Later Payment System on Online Shopping in Indonesia

Abstract

Due to the technology development, the digital payment is becoming more attractive to consumers. This type of payments provides an easy way for consumers to meet their needs. Pay later is currently one of the most attractive digital payments in Indonesia. This system, which is similar to credit card, allows consumers to buy products or services with the possibility to pay them later. This study aims to examine the pay later system and the consequences of applying it in Indonesian market. This study used a qualitative approach using online news content analysis to understand the issue of pay later. The software used in this study is Nvivo plus 12 by utilizing the word similarity, cluster analysis and matrix coding functions. The results show that pay later has a correlation with credit due to the system allows consumers to pay in installments. In addition, this pay later provides a possibility of impulsive buying for consumers. However, this study is limited to analysis based on online news data. It suggests that future studies combine online news with interviews or observation or many others documents to get a more comprehensive result.

Sisi Gelap Investasi: Menghindari Kebangkutan Pada Investasi dan Pembayaran Kekinian

“…Semakin mudahnya beberapa bentuk pembayaran digital ini menyebabkan masyarakat terjebak pada kemudahan yang ditawarkan berbagai aplikasi pinjaman online maupun (Khairunnisa et al, 2022;Lia & Natswa, 2021;Pratika et al, 2021), dimana orang bisa mendapatkan apapun yang diam atau tanpa perlu membayar terlebih dahulu dan akhirnya terjebak karena kurangnya pengetahuan mengenai literasi digital. Tidak hanya itu, perkembangan fintech juga merambah pada berbagai bentuk investasi yang dikemas secara digital seperti investasi kripto, NFT, saham dan lain-lain.…”

Pengaruh Manfaat, Kemudahan, dan Pendapatan terhadap Minat Menggunakan Paylater: Studi Kasus Masyarakat di DKI Jakarta

“…Salah satu alasan utamanya Fintech telah begitu sukses dalam menyediakan produk transformasional dengan biaya terjangkau (Arjunwadkar, 2018). Salah satu ide menarik dari FinTech adalah penerapan sistem bayar nanti / paylater (Pratika et al, 2021). Penerapan paylater yaitu konsumen bisa membeli produk yang diinginkan terlebih dahulu sedangkan untuk pembayaran bisa dilakukan dengan cara mencicil dan membayar lunas pada saat jatuh tempo pinjaman.…”

Pandangan Ekonomi Islam terhadap Sikap Konsumerisme Akibat Metode Pembayaran Tunda Bayar (PayLater)

“…Setiap flatform paylater memiliki persyarat pengajuan pinjaman yang berbeda antara satu sama lainnya. Meski begitu, secara umum pengguna harus memenuhi beberapa syarat yaitu mengirimkan informasi data pribadi, kemudian foto diri dan foto KTP (Pratika et al, 2021). Syarat lainnya yang harus dipenuhi juga oleh pengguna adalah mengisi formulir yang sudah disediakan secara online (Anggraeny Putri & Setyo Iriani, 2020).…”