Analysis Of Environmental Impact With The Life Cycle Assessment (LCA) Method On Tofu Production

Rosyidah, Masayu; Masruri, Ansyori; Putra, Romyzar Arya; Mayanita,; Ananda,; Cindy,

doi:10.46729/ijstm.v1i4.73

Cited by 5 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dari potensi yang ada, justru kegiatan tersebut saat ini menimbulkan dampak, yaitu dimana sebagian besar industri pembuatan tahu yang ada di kelurahan tersebut masih tergolong belum ramah lingkungan, dimana limbah yang dihasilkan begitu saja dibuang tanpa dikelola dengan baik, sehingga berdampak pada lingkungan dan masyarakat sekitar, selain itu, proses pembuatan tahu tergolong masih tradisional, yang mana masih memanfaatkan tenaga manusia dan cenderung menggunakan kayu sebagai bahan bakar utama dalam tahapan produksi tahu, sehingga hal tersebut dapat memicu meningkatnya jumlah carbon footprint yang dihasilkan pada setiap produksi. Selain itu penggunaan energi yang berlebihan pada setiap kegiatan produksi juga dapat memicu tingginya nilai emisi yang dikeluarkan ke lingkungan sekitar, sehingga nantinya dapat menjadi faktor pemicu perubahan iklim secara mikro serta dapat memicu timbulnya fenomena panas yang tidak merata, atau yang biasa disebut dengan Urban Heat Island (UHI) (Hanif dan Nofrizal, 2017) dan (Masayu et al, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Evaluasi Jejak Karbon Produk Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Menggunakan Pendekatan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment)

Adi,

Adiansyah,

Muladi

2023

J. Ilmu Lingk.

View full text Add to dashboard Cite

Kelurahan Abian Tubuh merupakan salah satu sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) pembuatan tahu yang ada di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram tahun 2011-2031. Dari potensi yang ada terlihat bahwa sebagian besar proses produksi tahu yang ada di Kelurahan Abian Tubuh masih belum dapat digolongkan sebagai produksi tahu ramah lingkungan. Salah satunya dari aspek penggunaan energi yang berlebihan pada setiap kegiatan produksi yang dapat meningkatkan jejak karbon sebagai pemicu pemanasan global. Oleh karena itu maka tujuan dari studi ini adalah melakukan evaluasi terhadap jejak karbon yang dihasilkan dari kegiatan UMKM Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram. Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode kajian daur hidup (Life Cycle Assessment) dimana analisa dampak lingkungan (jejak karbon) menggunakan software OpenLCA dan unit fungsi yang digunakan adalah 45.000 potong tahu selama sebulan. Studi kasus diambil dari sebuah UMK Tahu dimana analisa dampak menunjukkan bahwa kegiatan yang paling berkontribusi terhadap jejak karbon produksi Tahu yaitu sesuai urutan berikut: proses perebusan kedelai sebesar 1.960,55 Kg CO2eq, proses penggilingan 1.708,29 Kg CO2eq, proses pencucian/perendaman sebesar 1.498,29 Kg CO2eq dan proses penggunaan transportasi sebesar 64,07 Kg CO2eq. Alternatif untuk perbaikan berkelanjutan pada proses pembuatan tahu dapat dilakukan dengan cara mengganti dan melakukan perawatan berkala pada setiap unit mesin produksi. Lebih lanjut, penggunaan sumber energi alternatif yang lebih ramah terhadap lingkungan seperti penggunaan gas LPG dan biogas sebagai pengganti kayu bakar juga sebaiknya dipertimbangkan.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Evaluasi Jejak Karbon Produk Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Menggunakan Pendekatan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment)

Adi,

Adiansyah,

Muladi

2023

J. Ilmu Lingk.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Based on Rosyidah et al (2020), biogas is an alternative to repairing firewood in cooking because it can reduce greenhouse gas emissions and improve air quality. It also can result in a cleaner cooking process due to the absence of smoke.…”

Section: Recommendation For Improvementmentioning

confidence: 99%

Framework for Increasing Eco-efficiency in the Tofu Production Process: Circular Economy Approach

Hartini,

Azzahra,

Purwaningsih

et al. 2023

Production Engineering Archives

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to design recommendations for improving the tofu production process in Sugihmanik Village. Over 30 tofu small medium enterprises (SMEs) generate solid and liquid waste, which pollutes the river. An eco-efficiency strategy was implemented and began by identifying the tofu production process. The life cycle assessment (LCA) method and the SimaPro software were used to calculate eco-cost and eco-efficiency levels. Based on the calculations, the eco-cost value per batch is USD 10.76. If 30 batches are produced daily, the eco-cost value in one of the tofu SMEs is USD 9.10. Tofu production has an eco-efficiency index (EEI) value of 0.12. This value shows that tofu products are only affordable but have yet to be sustainable. The researchers then recommend using biogas from wastewater treatment to replace rice husks and corncobs. This study also develops a circular economy framework in the tofu production system. The output is expected to suppress the discharge of water and solid waste to increase the EEI value of the tofu production process in the future.

show abstract

“…Therefore, one of the efforts to protect this river's environmental conditions is to increase the efficiency of Waste Water Tteatment Plant (WWTP) and substitute the determined fuel by providing alternative scenarios by Life Cycle Assessment (LCA). LCA has been widely applied in Indonesia to determine industrial activities' environmental impact [3,4,5]. This study aims to determine the environmental impact and update the tofu industry management with LCA.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

A Study of the Tofu Industry Environmental Impact Condition and Scenario Treatment Using Life Cycle Assessment Approach

Rahmalia

Nisa

Palupi

et al. 2021

EPI-IJE

View full text Add to dashboard Cite

One of the types of tofu industries in Indonesia is that the small-scale tofu industry was located in the East Jombor, Ketapang Village, to be precise, on the Blorong River. The Simplified Tofu Industry, with a 1300 kg/day production capacity, produces liquid waste that is disposed of into the Blorong River with a BOD parameter of 2,726 mg/L, COD of 4,972 mg/L, and TSS of 388 mg/L.These values greatly exceed the quality standards based on the Regional Regulation of Central Java Province Number 10 of 2004 concerning Tofu Industry. The entry of these pollutants into the Blorong River, over time, can cause water bodies to become toxic and pollute the Blorong River. Therefore, one of the efforts to protect this river's environmental conditions is to increase the efficiency of the Wastewater treatment plant and substitute the determined fuel through alternative scenarios. In the MBBR scenario, substituting diesel fuel into biomass is a type of biodiesel. Biodiesel has an advantage for the fire tube boiler industry because it can reduce exhaust emissions compared to diesel. Meanwhile, the existing wastewater treatment is substituted for the MBBR unit. The choice of MBBR as a wastewater treatment unit is because it is economical, does not require large land, is simple in development design, and is accessible in operation and maintenance. In the second scenario (SBR), a transition of Diesel fuel to LPG. LPG as a fuel input in the cooking process will result in cleaner emissions, especially on the SO2 parameter, and better because it has a higher heating value than diesel, 47,3 Tj/Gg. Both scenarios are analyzed regarding the magnitude of the impact on the environment using the OpenLCA method. The resulting impact magnitude on the OpenLCA method from each alternative is evaluated to obtain the best scenario. In the Tofu Industry, the best design the resulting impact is smaller than the SBR alternative.

show abstract

Analysis Of Environmental Impact With The Life Cycle Assessment (LCA) Method On Tofu Production

Cited by 5 publications

References 0 publications

Evaluasi Jejak Karbon Produk Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Menggunakan Pendekatan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment)

Evaluasi Jejak Karbon Produk Tahu di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Menggunakan Pendekatan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment)

Framework for Increasing Eco-efficiency in the Tofu Production Process: Circular Economy Approach

A Study of the Tofu Industry Environmental Impact Condition and Scenario Treatment Using Life Cycle Assessment Approach

Contact Info

Product

Resources

About