Sektor peternakan Nusa Tenggara Timur memiliki dampak pengganda yang besar terhadap kesejahteraan dan penyerapan tenaga kerja. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan petani adalah nilai tukar petani. Penelitian bertujuan untuk mengkaji perkembangan nilai tukar petani ternak ruminansia besar Nusa Tenggara Timur dengan deskriptif kuantitatif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan model regresi berganda. Data yang digunakan adalah nilai tukar petani sektor peternakan dan nilai tukar petani ternak ruminansia besar selama kurun waktu Januari 2017 hingga Desember 2020 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun rata-rata nilai tukar petani ternak ruminansia besar Nusa Tenggara Timur lebih rendah dari rata-rata Nasional tetapi kecenderungannya semakin meningkat. Secara parsial hanya upah buruh tani berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani ternak ruminansia besar dan secara bersama-sama pengeluaran konsumsi rumah tangga; harga bibit; harga obat-obatan dan pakan; sewa lahan, pajak, dan lainnya; biaya transportasi; biaya penambahan barang modal; dan upah buruh tani merupakan penjelas yang signifikan terhadap nilai tukar petani ternak ruminansia besar.
Kata kunci: ternak, ruminansia, peternak, kesejahteraan