Abstract:The incidence of anemia is common in adolescent girls. Anemia causes decreased learning achievement due to lack of concentration. This research aimed to analyze the determinant factors associated with the incidence of anemia in female students at Islamic Boarding School Al Hidayah 2 Bangkalan. The research was observational analytic, a cross sectional design. The population was female students at Islamic Boarding School Al Hidayah 2 and the sample size was 72 people. The independent variables include menstrual… Show more
“…UNICEF menyebutkan satu dari tujuh remaja di Indonesia mengalami obesitas (Unicef Indonesia, 2021). Sementara itu abdimas telah melakukan studi tentang indeks massa tubuh (IMT) di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan dan ditemukan 3 dari 10 santriwati mengalami kelebihan berat badan (overweight dan obesitas) (Setiarsih, Kardina, Santoso, Kaunain, & Afifah, 2022). Sebuah studi menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT akan meningkatkan persen massa lemak dan lemak viscelar yang selanjutnya akan mempengaruhi besar lingkar perut (Fatimah, Akbar, Purba, Tarawan, Nugraha, & Radhiyanti, 2017) (Susantini, 2021).…”
Studi terdahulu menyebutkan 3 dari 10 santriwati di PP Al Hidayah 2 Bangkalan mengalami kelebihan berat badan dan mayoritas santriwati hanya melakukan aktivitas fisik ringan. Kedua faktor tersebut menjadi faktor risiko terjadinya sindrom metabolik dan penyakit degenaratif. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah kejadian gizi lebih dan meningkatkan aktivitas fisik di kalangan santriwati. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengukuran antropometri meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar pinggang serta observasi terhadap aktivitas fisik selama jangka waktu satu bulan. Sasaran kegiatan adalah santriwati yang berusia 16-18 tahun berjumlah 20 orang. Hasil pengukuran lingkar pinggang menunjukkan bahwa 4 dari 20 santriwati mengalami obesitas sentral. Dan mayoritas santriwati menjalani aktivitas fisik tingkat ringan dengan rata-rata waktu 17,45 menit per hari. Setelah dilakukan pemantauan aktivitas fisik dengan mengoptimalkan peralatan olah raga yang tersedia (sepeda statis dan treadmill), rerata waktu untuk aktivitas fisik meningkat menjadi 35,10 menit per hari dan jenis aktivitas fisik juga meningkat menjadi sedang. Meskipun terjadi tren yang meningkat untuk aktivitas fisik, monitoring dan evaluasi harus terus dilakukan melalui pemantauan rutin minimal satu kali dalam satu semester. Demikian pula pengukuran antropometri khususnya lingkar pinggang juga perlu dilakukan secara berkala.
“…UNICEF menyebutkan satu dari tujuh remaja di Indonesia mengalami obesitas (Unicef Indonesia, 2021). Sementara itu abdimas telah melakukan studi tentang indeks massa tubuh (IMT) di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan dan ditemukan 3 dari 10 santriwati mengalami kelebihan berat badan (overweight dan obesitas) (Setiarsih, Kardina, Santoso, Kaunain, & Afifah, 2022). Sebuah studi menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT akan meningkatkan persen massa lemak dan lemak viscelar yang selanjutnya akan mempengaruhi besar lingkar perut (Fatimah, Akbar, Purba, Tarawan, Nugraha, & Radhiyanti, 2017) (Susantini, 2021).…”
Studi terdahulu menyebutkan 3 dari 10 santriwati di PP Al Hidayah 2 Bangkalan mengalami kelebihan berat badan dan mayoritas santriwati hanya melakukan aktivitas fisik ringan. Kedua faktor tersebut menjadi faktor risiko terjadinya sindrom metabolik dan penyakit degenaratif. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah kejadian gizi lebih dan meningkatkan aktivitas fisik di kalangan santriwati. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengukuran antropometri meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar pinggang serta observasi terhadap aktivitas fisik selama jangka waktu satu bulan. Sasaran kegiatan adalah santriwati yang berusia 16-18 tahun berjumlah 20 orang. Hasil pengukuran lingkar pinggang menunjukkan bahwa 4 dari 20 santriwati mengalami obesitas sentral. Dan mayoritas santriwati menjalani aktivitas fisik tingkat ringan dengan rata-rata waktu 17,45 menit per hari. Setelah dilakukan pemantauan aktivitas fisik dengan mengoptimalkan peralatan olah raga yang tersedia (sepeda statis dan treadmill), rerata waktu untuk aktivitas fisik meningkat menjadi 35,10 menit per hari dan jenis aktivitas fisik juga meningkat menjadi sedang. Meskipun terjadi tren yang meningkat untuk aktivitas fisik, monitoring dan evaluasi harus terus dilakukan melalui pemantauan rutin minimal satu kali dalam satu semester. Demikian pula pengukuran antropometri khususnya lingkar pinggang juga perlu dilakukan secara berkala.
“…6 Anemia in adolescents will cause a decrease in fitness levels which will have an impact on low productivity and sports performance. 7 In addition, iron deficiency also causes reduced attention, decreased memory and school attendance, which ultimately affects school performance in adolescents. 8,9 Several previous studies have investigated the importance of iron in cognitive function and found links between iron deficiency, diet and changes in psychological development and cognitive function.…”
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.