2020
DOI: 10.31983/jimed.v6i2.5824
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Variasi Slice Thickness Terhadap Informasi Anatomi Potongan Axial Pada Pemeriksaan MSCT Cervical Pada Kasus Trauma

Abstract: Background: One step to create a good image is by doing slice thickness reconstruction. Slice thickness is thick slices or pieces of the object checked out. The examination procedure of MSCT in case of Cervical trauma in Radiology Installation RSUD Tugurejo Semarang using slice thickness 3 mm. This contrasts with Seeram (2016), which explained that the examination of adult MSCT Cervical Spine using slice thickness between 1-2 mm. This research aims to know the difference of anatomic information resulted by 5 s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Di sisi lain, noise pada citra juga meningkat akibat slice thickness yang semakin tipis dan mengakibatkan terjadinya peningkatan fluktuasi (standar deviasi) dari nilai CT number pada citra, sedangkan apabila menggunakan slice thickness tebal akan menghasilkan citra dengan detail yang rendah, sebaliknya, dengan slice thickness tipis maka detail yang dihasilkan pada anatomi citra MSCT orbita lebih tinggi. Apabila ketebalan pada slice thikness semakin tinggi akan mengakibatkan timbulnya gambaran yang menganggu (artefak) garis-garis, akan tetapi apabila terlalu tipis akan menimbulkan citra yang banyak noise atau tidak halus 6,7 .…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Di sisi lain, noise pada citra juga meningkat akibat slice thickness yang semakin tipis dan mengakibatkan terjadinya peningkatan fluktuasi (standar deviasi) dari nilai CT number pada citra, sedangkan apabila menggunakan slice thickness tebal akan menghasilkan citra dengan detail yang rendah, sebaliknya, dengan slice thickness tipis maka detail yang dihasilkan pada anatomi citra MSCT orbita lebih tinggi. Apabila ketebalan pada slice thikness semakin tinggi akan mengakibatkan timbulnya gambaran yang menganggu (artefak) garis-garis, akan tetapi apabila terlalu tipis akan menimbulkan citra yang banyak noise atau tidak halus 6,7 .…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pemilihan tebal atau tipisnya ukuran slice thickness pada pemeriksaan CT scan tergantung pada aplikasi klinis dan objek yang dilakukan pemeriksaan. Misalnya pada pemeriksaan Ct Scan Orbita dengan menggunakan media kontras, penggunaan slice thickness yang tipis dapat memperlihatkan struktur atau bagian anatomi terkecil dan persarafan dari orbita maupun dapat mengetahui adanya patologi secara jelas 7,8 . Dari hasil penelitian, diantara nilai slice thickness 1 mm, 2 mm dan 3 mm dapat menghasilkan informasi citra anatomi CT scan orbita optimal yaitu pada slice thickness 2 mm.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…The slice sensitivity pro le (SSP) of a computed tomography (CT) scanner represents the spatial resolution in the Z-direction [1], and its full width at half maximum (FWHM) corresponds to the effective slice thickness of the image [2][3][4]. The slice thickness of CT scanners has improved from 5 to 10 mm [5] down to sub millimeter thicknesses [6][7][8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%