2021
DOI: 10.14710/jwl.9.3.213-225
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Transformasi Spasial Akibat Urban Sprawl di Pinggiran Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng

Abstract: Abstrak: Perkembangan aktivitas ekonomi yang terjadi di pusat kota apabila sudah jenuh akan mengalami pergerakan menuju ke arah pinggiran kota. Kota Singaraja adalah salah satu wilayah yang mengalami perkembangan menuju ke arah pinggiran kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan pinggiran Kota Singaraja secara spasial dengan melihat pola perkembangan kotanya akibat pengaruh urban sprawl dan faktor yang menyebabkannya. Pendekatan analisis spasial digunakan dalam penelitian ini untuk menentu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 20 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pembiaran hal ini juga pada akhirnya mempengaruhi efisiensi alokasi tanah dan juga dapat menimbulkan ketimpangan ekonomi (Zhao et al 2023). Tingginya harga tanah di perkotaan menjadi salah satu faktor utama alih fungsi tanah yang tidak terkendali di pinggir kota, sehingga mengakibatkan terjadi pembangunan yang menyebar ke berbagai kawasan baru atau pada tanah-tanah yang belum dikembangkan di wilayah sekitar kota (suburban) (Lokantara & Amo, 2021;Rosni & Noor, 2016). Alih fungsi tanah ini terutama terjadi pada fungsi tanah pertanian yang subur ke non pertanian secara masif, sehingga berdampak pada produksi dan ketahanan pangan (Lokantara & Amo, 2021;Rosni & Noor, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pembiaran hal ini juga pada akhirnya mempengaruhi efisiensi alokasi tanah dan juga dapat menimbulkan ketimpangan ekonomi (Zhao et al 2023). Tingginya harga tanah di perkotaan menjadi salah satu faktor utama alih fungsi tanah yang tidak terkendali di pinggir kota, sehingga mengakibatkan terjadi pembangunan yang menyebar ke berbagai kawasan baru atau pada tanah-tanah yang belum dikembangkan di wilayah sekitar kota (suburban) (Lokantara & Amo, 2021;Rosni & Noor, 2016). Alih fungsi tanah ini terutama terjadi pada fungsi tanah pertanian yang subur ke non pertanian secara masif, sehingga berdampak pada produksi dan ketahanan pangan (Lokantara & Amo, 2021;Rosni & Noor, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingginya harga tanah di perkotaan menjadi salah satu faktor utama alih fungsi tanah yang tidak terkendali di pinggir kota, sehingga mengakibatkan terjadi pembangunan yang menyebar ke berbagai kawasan baru atau pada tanah-tanah yang belum dikembangkan di wilayah sekitar kota (suburban) (Lokantara & Amo, 2021;Rosni & Noor, 2016). Alih fungsi tanah ini terutama terjadi pada fungsi tanah pertanian yang subur ke non pertanian secara masif, sehingga berdampak pada produksi dan ketahanan pangan (Lokantara & Amo, 2021;Rosni & Noor, 2016). Data dari Badan Pusat Data Statistik (2020) menunjukkan luas lahan sawah trus berkurang, dari seluas 8 juta hektar di tahun 2015 menjadi 7,4 juta hektar di tahun 2019.…”
Section: Pendahuluanunclassified