2021
DOI: 10.35326/agribisnis.v5i2.1622
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Tingkat Potensi Berswasembada Pangan Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB

Abstract: Kabupaten Lombok Tengah merupakan sentra produksi pangan, khususnya beras di Propinsi NTB. Namun potensi untuk berswasembada pangan tersebut terancam akibat  alih fungsi lahan untuk aktivitas di luar pertanian. Penelitian ini menggunakan data sekunder terakhir yang tersedia (tahun 2019 dan 2020) untuk menganalisis di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten (Kabupaten Lombok Tengah) tentang: luas tanam tanaman pangan/kapita/tahun, luas lahan minimal/kapita/tahun untuk mencapai swasembada pangan; jumlah produksi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pesatnya pembangunan infrastruktur dan perumahan di Kecamatan Praya terjadi karena merupakan tempat kedudukan ibu kota Kabupaten Lombok Tengah (Mujahit & Maryasa, 2019). Kondisi tersebut sesuai dengan hasil penelitian Ayu et al, (2021) bahwa luas panen tanaman pangan per kapita di Kecamatan Praya adalah terendah di Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, kemampuan berswasembada pangan Kecamatan Praya juga terendah di Kabupaten Lombok Tengah sehingga rentan mengalami rawan pangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pesatnya pembangunan infrastruktur dan perumahan di Kecamatan Praya terjadi karena merupakan tempat kedudukan ibu kota Kabupaten Lombok Tengah (Mujahit & Maryasa, 2019). Kondisi tersebut sesuai dengan hasil penelitian Ayu et al, (2021) bahwa luas panen tanaman pangan per kapita di Kecamatan Praya adalah terendah di Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, kemampuan berswasembada pangan Kecamatan Praya juga terendah di Kabupaten Lombok Tengah sehingga rentan mengalami rawan pangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified