Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Dan Apotek

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dimana paya pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan, yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif). Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang menimbulkan kepuasan pada pasien. Kepuasan menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan karena dapat mengukur kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Ponorogo dan di Apotek Armina Syifa serta analisis perbandingan tingkat kepuasan. Pada dimensi kualitas jasa untuk melihat kepuasan pasien dardapat lima dimensi, yaitu meliputi Kehandalan (reliability), Ketanggapan (responsiveness), Jaminan (assurance), Empati (empathy) dan Bukti Langsung (tangible), sehingga masalah yang mendasari penelitian ini adalah seberapa besar perbandingan tingkat kepuasan di RS dan Apotek berdasarkan kelima dimensi ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada subjek peneliti dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Ponorogo dan di Apotek kab. Madiun, Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Non Probability Sampling, menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di RS Ponorogo dan Apotek di Kab. Madiun dari 5 Dimensi termasuk dalam kategori puas, dan hasil perbandingan analisis tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di RS dan Apotek adalah tidak terdapat perbedaan yang bermakna dimana dari kelima dimensi.

Analisis Kualitas Pelayanan Farmasi Di Lingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung : Studi Kasus Terhadap Kepuasan Pasien

“…Dari jawaban tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa responden merasa puas dengan pelayanan yang tersedia di Unit Farmasi RS Muhammadiyah Bandung. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian (Raising, 2019) yang menyatakan bahwa petugas bersikap sopan serta ramah kepada pasien dalam memberikan informasi obat. 2.…”

“…Dari jawaban responden dan hasil observasi penulis, para petugas di Unit Farmasi RS Muhammadiyah Bandung selalu menjelaskan cara pakai obat beserta kegunaan obat sebelum diberikan kepada pasien. Hasil penelitian ini sama dan konsisten dari hasil penelitian (Reihana et al, 2021) menyatakan bahwa petugas menjelaskan cara pakai dan kegunaan obat, hal itu dinilai cukup baik dan harus dipertahankan oleh rumah sakit. 4.…”

“…Berdasarkan hasil jawaban dari responden dan hasil observasi yang dilakukan, para petugas yang bekerja di RS Muhammadiyah Bandung terutama pada Unit farmasi menggunakan pakaian yang rapih serta sopan saat sedang bekerja. Hasil penelitian ini sama dan konsisten dari hasil penelitian (Reihana et al, 2021) yang menyatakan bahwa pada bagian dimensi berwujud (Tangible) para petugas farmasi berpenampilan rapih dan sopan pada saat bekerja, dan pasienpun puas akan hal itu. 5.…”

“…. Hasil penelitian ini sama dan konsisten dari hasil penelitian (Reihana et al, 2021) yang menyatakan bahwa daya tanggap dari petugas yang berjaga di kefarmasian sangat bagus dan tanggap dalam melayani pasien. 6.…”

“…Alasannya adalah para responden terkadang harus menunggu lama saat pengambilan obat di Unit Farmasi RS Muhammadiyah Bandung khususnya instalasi farmasi rawat jalan. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian (Raising, 2019) yang menyatakan bahwa petugas farmasi melakukan pelayanan secara cepat sehingga pasien tidak lama saat menunggu obat. 10.…”