2018
DOI: 10.21154/kodifikasia.v12i1.1417
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Tingkat Kemampuan Metakognitif Mahasiswa Melalui Mai (Metacognitive Awareness Inventory) Pada Eksperimen Berbasis Problem Solving

Abstract: Pembelajaran fisika harus bermakna, yaitu didalamnya menekankan pada fisika sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai sikap. Dua hal dalam pembelajaran fisika yang tidak dapat dipisahkan yaitu pengamatan dalam eksperimen dan telaah teori. Eksperimen fisika hendaknya memungkinkan mahasiswa terlibat langsung dalam segala proses mulai dari tahap merumuskan tujuan eksperimen sampai mengambil kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan. Salah satu metode yang dapat memfasilitasi keberhasilan tujuan eksperimen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Tiga komponen dalam keterampilan metakognitif meliputi planning skills, monitoring skills dan evaluation skills. Komponen tersebut sangat diperlukan peserta didik untuk merencanakan, mengelola dan mengevaluasi cara belajar serta kemandirian dalam menyelesaikan suatu materi belajar (Pertiwi, Ahmadi, & Fadly, 2018).…”
Section: Hasilunclassified
“…Tiga komponen dalam keterampilan metakognitif meliputi planning skills, monitoring skills dan evaluation skills. Komponen tersebut sangat diperlukan peserta didik untuk merencanakan, mengelola dan mengevaluasi cara belajar serta kemandirian dalam menyelesaikan suatu materi belajar (Pertiwi, Ahmadi, & Fadly, 2018).…”
Section: Hasilunclassified
“…Keterampilan yang digunakan pada abad 21 harus relevan terhadap 4 pilar kehidupan antara lain : learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Prinsipprinsip tersebut perlu dikembangkan melalui kegiatan belajar, seperti kemampuan dalam pemecahan masalah, berpikir kritis, berpikir metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, kreasi dan inovasi, literasi informasi, dan lainlain (Pertiwi, et al, 2018). Pendapat lain menyatakan bahwa terdapat 10 keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa abad 21, antara lain: keterampilan berpikir kritis, memimpin, komunikasi, kolaborasi, adaptasi, produktifitas, akuntabilitas, inovasi, kewarganegaraan, jiwa entrepreneurship, kemampuan mengakses, mensintesis, menganalisis informasi (Barry, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Thus analyzing students' metacognition based on self-efficacy is very important to study because it impacts students' success in learning and solving mathematical problems. The majority of research on metacognition abilities is associated with learning achievement [16], students' metacognitive abilities in problem-solving [17], [18], and about the metacognitive level of students in solving problems [19]. However, no research has been found that analyzes the metacognition of vocational students' based on self-efficacy at arithmetic sequences and series in online mathematics learning during the COVID-19 pandemic.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%