2017
DOI: 10.20961/sepa.v13i1.14246
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Tanaman Obat Yang Menjadi Prioritas Untuk Dikembangkan Di Jawa Tengah

Abstract: The  aim  of this study is to analyze the index Location Quotient  of  ginger, kencur,  turmeric  and  galangal;  to  analyze  the  value  of  the  growth  component  of ginger, kencur, turmeric and galangal; to analyze the types of medicinal plants is a priority for development in Central Java. This research uses descriptive method with secondary data sources coming from the  Badan Pusat Statistik. In this study analyzed the  competitiveness  of  the  four  regions,  namely  medicinal  plant  ginger,  kencur,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian terkait komoditas tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan di Jawa Tengah sampai saat ini masih terbatas. Penelitian sebelumnya mengenai komoditas tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan di Jawa tengah telah dilakukan namun masih terbatas pada 4 komoditas yaitu jahe, lengkuas, kunyit dan kencur pada lingkup Provinsi Jawa Tengah (Listyana, 2016). Penelitian lain yang pernah dilakukan yaitu oleh Bangun (2019) yang mengidentifikasi komoditas unggulan untuk peningkatan daya saing biofarmaka di Sumatera Utara menggunakan analisis LQ dan shiftshare serta penelitian yang dilakukan oleh Patriyani et al (2016) yang menganalisis tanaman obat unggulan di Kabupaten Pacitan dengan menggunakan analisis LQ, shiftshare dan Analytic Hierarchy Process (AHP).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian terkait komoditas tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan di Jawa Tengah sampai saat ini masih terbatas. Penelitian sebelumnya mengenai komoditas tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan di Jawa tengah telah dilakukan namun masih terbatas pada 4 komoditas yaitu jahe, lengkuas, kunyit dan kencur pada lingkup Provinsi Jawa Tengah (Listyana, 2016). Penelitian lain yang pernah dilakukan yaitu oleh Bangun (2019) yang mengidentifikasi komoditas unggulan untuk peningkatan daya saing biofarmaka di Sumatera Utara menggunakan analisis LQ dan shiftshare serta penelitian yang dilakukan oleh Patriyani et al (2016) yang menganalisis tanaman obat unggulan di Kabupaten Pacitan dengan menggunakan analisis LQ, shiftshare dan Analytic Hierarchy Process (AHP).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Location Quotient cukup mudah (Guimarães, Figueiredo, & Woodward, 2009) dan telah banyak dilakukan. Beberapa peneliti fokus pada penggunaan metode ekonomi wilayah dengan menggunakan batasan wilayah administratif baik pada skala nasional, provinsi, kabupaten dan kecamatan (Bangun, 2018;Billings & Johnson, 2012;Darwin, 2017;Erna, Harisudin, & Rahayu, 2017;Faijah & Wahbi, 2017;Farida, 2017;Fikri & Fafurida, 2018;Hadi, Suciati, & Asnawi, 2018;Ibrahim, 2018;Iyan, 2014;Listyana, 2016;Mustofa & Haryati, 2018;Nindhitya, 2013;Ningrum, 2017;Nuraini & Setiartiti, 2017;Pinem, 2016;Riyardi, 2013;Rustiadi, 2018;Sari, 2010;Setianto & Susilowati, 2014;Sudarsono, Fitriadi, & Nurjanana, 2018;Suhartono, 2011;Susanto, 2014;Kesuma & Utama, 2015). Namun, dari penelitian tersebut, hampir tidak ada yang menggunakan analisis ekonomi wilayah pada batasan alami suatu wilayah misalnya daerah tangkapan air atau daerah aliran sungai, kecuali pada penelitian Cahyono & Wijaya (2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Modern technology is now being used by the herbal medicine industry to transform biopharmaceutical inputs into a variety of herbal products. On the other hand, the use of herbal products has also greatly increased outside of rural and urban groups [3]. This has spurred a significant increase in demand for herbal medicines and improved the outlook for the biopharmaceutical commodity industry.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%