2022
DOI: 10.25077/jfu.12.1.115-123.2023
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Sifat Fisika dan Kimia terhadap Pembuatan Briket Arang Limbah Biji Salak dengan Variasi Perekat Tepung Tapioka dan Tepung Sagu

Abstract: Telah dilakukan pembuatan briket arang berbahan dasar biji salak dengan variasi perekat tepung tapioka dan tepung sagu. Variasi komposisi biji salak dengan perekat tepung tapioka dan tepung sagu antara lain: sampel A (65% : 30%), B (70% : 30%), dan C (75% : 25%), perbandingan perekat dengan air (1:3), serta waktu pengeringan selama 7 hari. Parameter uji fisika dan kimia meliputi: kadar air, nilai kalor, kadar abu, kadar zat terbang, dan kadar karbon. Hasil uji fisika dan kimia briket arang biji salak diperoleh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Biobriquettes containing high moisture content are prone to fungal growth and are difficult to ignite. Related research on briquette production from salak seed waste using tapioca and sago flour adhesive variations reported a moisture content characteristic of 5.17% (Sari Harahap & Jumiati, 2023).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Biobriquettes containing high moisture content are prone to fungal growth and are difficult to ignite. Related research on briquette production from salak seed waste using tapioca and sago flour adhesive variations reported a moisture content characteristic of 5.17% (Sari Harahap & Jumiati, 2023).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Pei nei ntuan kadar zat tei rbang brikei t dilakukan dei ngan cara mei manaskan sampei l di dalam furnancei pada suhu 950 ℃ sei lama 7 mei nit (Harahap & Jumiati, 2022). Sei tei lah sei lei sai ditanur, sampei l didinginkan sei lama 45 jam dan dihitung kadar zat tei rbang dei ngan mei nggunakan Pei rsamaan 3.…”
Section: Kadar Zat Terbangunclassified
“…, Barita & Ricad, 2017;Ekayuliana., Noor, 2020;Dewi et al, 2020;Fatkhurokhim, 2021;Dharsono., Deby, 2022;Ella., Firdani & Sudarti, 2022;Fernanda et al, 2022;Fikri et al, 2022). Hal ini tentu saja sangat menggembirakan karena dengan memanfaatkan bahan buangan pertanian tersebut, berarti masyarakat telah melaksanakan gerakan hemat energy dan bahkan dengan cara inipun masalah sampah organik di lingkungan ikut teratasi (Husni, 2016;Gusman., Adree & Dedi,2018;Gazali., Tang, 2021;Ikhsanudin et al, 2022;Harahap., & Ety, 2023) Seiring dengan suksesnya program listrik masuk desa, lampu-lampu listrik (lampu pijar) mengambil alih fungsi petromaks dan pelita. Walaupun demikian, kompor gas dan tungku masih tetap dipakai secara luas untuk kebutuhan memasak karena alat-alat masak dari listrik relatif sangat mahal untuk ukuran masyarakat Desa Gunung Silanu, dan bah-kan beberapa dusun masih belum disentuh oleh listrik.…”
Section: Pendahuluanunclassified