Analisis Sebaran Daerah Rawan Longsor Menggunakan Remote Sensing dan Analytical Hierarchy Process (AHP) di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah

Abstract

Kabupaten Magelang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki intensitas longsor tinggi. Selama tahun 2017-2019 terjadi tanah longsor sebanyak lebih dari 500 kejadian di Kabupaten Magelang. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran persebaran daerah rawan longsor pada Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan 4 parameter penyebab terjadinya tanah longsor yaitu parameter kelerengan, parameter litologi, parameter curah hujan, dan parameter tutupan lahan. Parameter tersebut didapatkan dari beberapa metode yang meliputi: pengolahan data citra penginderaan jauh, pengolahan data sistem informasi geografis, dan validasi lapangan. Hasil dari tiap parameter kemudian diberikan bobot dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan hasil akhir berupa peta rawan longsor. Berdasarkan hasil pengolahan yang dilakukan, diketahui sebanyak 10 kecamatan pada Kabupaten Magelang memiliki kelas rawan longsor tinggi, 5 kecamatan termasuk pada kelas sedang, dan 6 kecamatan lainnya termasuk dalam kelas rendah. Tahap validasi dilakukan dengan membandingkan hasil analisis peta dengan data kejadian tanah longsor Kabupaten Magelang 3 tahun terakhir menggunakan matriks konfusi. Hasil dari validasi peta sebaran daerah rawan longsor memiliki akurasi 80,95%, yang artinya tingkat akurasi antara data hasil analisis peta dengan data validasi lapangan baik.

Analisis Penerapan Metode User-Centered Design pada Augmented Reality (AR) dengan Marker Based Tracking

“…Dalam jangka panjang, promosi yang dilakukan secara konsisten dan efektif juga dapat membantu meningkatkan kualitas dan daya saing fakultas di tingkat nasional maupun internasional [2]- [4]. Oleh karena itu, promosi fakultas ke siswa baru merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh perguruan tinggi sebagai bentuk upaya dalam menarik minat calon mahasiswa dan meningkatkan citra serta reputasi fakultas [5]- [7].…”

Analisis dan Evaluasi Pengujian pada Penerapan Metode Prototype dalam Software Engineering

“…Penelitian ini mengatakan bahwa model prototype sangat efektif digunakan untuk membangun sistem informasi UKS. Pada penelitian [5], [16], [17] ini model prototype digunakan untuk membuat prototype versi awal. Hasil dari penelitian ini yaitu Dengan adanya sistem informasi pelayanan laboratorium Kesehatan dapat mempercepat proses pelayanan administrasi [4], [13], [18], [19], [20].…”

Pemetaan Ancaman Bencana Banjir di Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh

“…Selain itu, di dalam hasil penelitian-penelitian terdahulu, biasanya hanya memaparkan tingkat serta sebaran spasial indeks ancaman bencana banjir dengan mengabaikan validasi model. Validasi model merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan untuk mengukur tingkat akurasi serta presisi suatu model [15]. Sejauh ini belum ada penelitian yang melakukan validasi antara peta ancaman banjir dengan informasi ketinggian banjir historis di lokasi penelitian.…”