2018
DOI: 10.20473/jiet.v3i2.8451
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Dan Hubungannya Dengan Ketahanan Pangan Serta Kesejahteraan Rumah Tangga (Studi Kasus Di Kota Surakarta)

Abstract: Kawasan Rumah Pangan Lestari is a program to optimize the utilization of environmental-friendly yards, and designed to help the fulfillment family quality and nutrition needs, foods diversification based on local resource, crops preservation, and family income improvement through household-based non-rice local food processing creative industry. This research aims to quantify the effectiveness of Kawasan Rumah Pangan Lestari program in Surakarta, and describe the correlation of program effectiveness toward the … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
4
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(9 citation statements)
references
References 1 publication
0
4
0
4
Order By: Relevance
“…Menurut Tando (2018) bahwa pemanfaatan lahan pekarangan belum optimal dilakukan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Luas lahan pekarangan di Indonesia menurut catatan Kementerian Pertanian (2012) ialah 10.3 juta ha atau sebesar 14% dari luas seluruh tanah pertanian rakyat (Kurniawan et al, 2018) Secara umum, permasalahan dihadapi oleh masyarakat dalam mengembangkan konsep rumah pangan lestari melalui pemanfaatan lahan pekarangan adalah kurangnya pengetahuan dan pelatihan mengenai penyiapan media tanah, penyediaan pupuk organik cair dari limbah biogas dan pemanfaatan limbah disekitar lingkungan sebagai bahan pembuatan pot atau wadah tanaman. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kesadaran serta memotivasi masyarakat dalam pemanfaatan lahan kosong / pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan keluarga; dan (2) Menerapkan beberapa teknik sederhana penanaman lahan pekarangan dan pemeliharaannya yang dapat diimplementasikan secara mudah oleh masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Tando (2018) bahwa pemanfaatan lahan pekarangan belum optimal dilakukan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Luas lahan pekarangan di Indonesia menurut catatan Kementerian Pertanian (2012) ialah 10.3 juta ha atau sebesar 14% dari luas seluruh tanah pertanian rakyat (Kurniawan et al, 2018) Secara umum, permasalahan dihadapi oleh masyarakat dalam mengembangkan konsep rumah pangan lestari melalui pemanfaatan lahan pekarangan adalah kurangnya pengetahuan dan pelatihan mengenai penyiapan media tanah, penyediaan pupuk organik cair dari limbah biogas dan pemanfaatan limbah disekitar lingkungan sebagai bahan pembuatan pot atau wadah tanaman. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kesadaran serta memotivasi masyarakat dalam pemanfaatan lahan kosong / pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan keluarga; dan (2) Menerapkan beberapa teknik sederhana penanaman lahan pekarangan dan pemeliharaannya yang dapat diimplementasikan secara mudah oleh masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rice sufficiency value is calculated using Equation ( 1). (1) where, S is rice sufficiency value, P is annual rice production (kg/ha/year), n is population of West Sulawesi Province (People/year), and C is annual rice consumption per capita (kg/year). The calculated S with value above 1 means the rice supply is sufficient, while the value below 1 means rice supply is insufficient.…”
Section: Rice Sufficiency Valuementioning
confidence: 99%
“…Food is one of the basic needs and includes human rights that play an important role in maintaining the life and livelihood of human beings [1]. Based on Law Number 18 of 2012 [2] concerning food, it is explained that food is a mandatory responsibility for the state in realizing the availability, affordability, and fulfillment of sufficient, safe, quality, and nutritionally balanced food consumption, both at the national and individual levels.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…New normal dimaksudkan agar berbagai sektor kehidupan yang tadinya tersendat bahkan berhenti, dapat bergerak kembali melalui perubahan cara pandang masyarakat atas situasi dan kondisi yang terjadi saat ini Kementerian Pertanian mendukung optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). Rumah Pangan Lestari adalah suatu program untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan ramah lingkungan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam (Kurniawan, 2018). Prinsip dasar Rumah Pangan Lestari adalah pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, konservasi sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), dan menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat (Suputra, 2016).…”
unclassified