The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2020
DOI: 10.20961/performa.18.2.35418
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kerupuk Mentah Potato Dan Kentang Keriting Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

Abstract: AbstrakPeningkatan sektor industri pangan dari tahun ke tahun membuat pelaku industri pangan mengalami persaingan yang lebih ketat. Dalam era ketatnya persaingan industri pangan ini, pengendalian persediaan bahan baku di PT. Surya Indah Food Multirasa masih mengalami kendala kekurangan bahan baku potato dan kentang keriting disetiap tahun, yang berimbas kehilangan penjualan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pemesanan yang tepat dalam setiap pembelian bahan baku sehingga tidak terjadi kekurangan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
12

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 22 publications
(22 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
12
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian sejenis terkait persediaan bahan baku potato dan kentang kering diperoleh nilai EOQ rata-rata pada bahan baku potato ialah 344 kg sedangkan kentang keriting 234 kg. Selanjutnya nilai SS rata-rata pada bahan baku potato ialah 75 kg sedangkan kentang keriting 35 kg, ROP rata-rata pada bahan baku potato ialah 123 kg sedangkan kentang keriting 58 kg [17], artinya perusahaan harus memesan kembali bahan baku potato 123 kg dan kentang kering 58 kg agar terpenuhi kebutuhan bahan baku potato 344 kg dan kentang kering 234 kg.…”
Section: Perhitungan Eoq (Economic Order Quantity)unclassified
“…Hasil penelitian sejenis terkait persediaan bahan baku potato dan kentang kering diperoleh nilai EOQ rata-rata pada bahan baku potato ialah 344 kg sedangkan kentang keriting 234 kg. Selanjutnya nilai SS rata-rata pada bahan baku potato ialah 75 kg sedangkan kentang keriting 35 kg, ROP rata-rata pada bahan baku potato ialah 123 kg sedangkan kentang keriting 58 kg [17], artinya perusahaan harus memesan kembali bahan baku potato 123 kg dan kentang kering 58 kg agar terpenuhi kebutuhan bahan baku potato 344 kg dan kentang kering 234 kg.…”
Section: Perhitungan Eoq (Economic Order Quantity)unclassified
“…Serta mengoptimalkan total biaya persediaan perusahaan. Penelitian yang dilakukan [8] penggunaan metde EOQ ditujukan untuk mengetahui besaran pemesanan yang optimal supaya tidak terjadi kekurangan bahan baku kerupuk mentah dan kentang keriting dalam setiap pembelian bahan baku. Penelitian yang dilakukan [2] EOQ diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan yaitu mendapatkan pengendalian persediaan bahan baku yang optimal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk menjamin ketersediaan setiap persediaan tersebut dibutuhkan pengendalian yang efisien, karena persediaan ini akan berdampak pada biaya yang dikeluarkan perusahaan dan penghematan biaya akan berdampak pada harga jual. Oleh sebab itu, agar biaya produksi dan nilai perusahaan tetap terjaga maka perusahaan harus mencari strategi yang tepat agar biaya produksi menjadi optimal [4].…”
Section: Iunclassified